klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Mengintip Untaian Doa dan Kebahagiaan Anak-anak Tunagrahita di Kota Malang

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy

KLIKJATIM.Com | Malang - Senam pagi menjadi pembuka serangkaian kegiatan sosial bertajuk 'Spesial Day For Special Kids' di Sekolah Luar Biasa (SLB) Sumber Dharma, Kota Malang, Jumat (3/12/2021).

[irp]

Special day for special kids sendiri, merupakan aksi sosial yang digagas Dompet Dhuafa bersama Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Provinsi Jatim. Acara tersebut dilaksanakan bersama 30 anak-anak yang berkategori 'istimewa'.

Puluhan anak itu, merupakan para penyandang tunagrahita, tunarungu dan tunadaksa. Mereka pun tampak antusias mengikuti setiap kegiatan. Seperti di kegiatan awal, yakni senam pagi. Meski gerakan mereka terlihat tak kompak, namun kebahagiaan bisa dilihat dari setiap raut wajahnya.

Senam usai. Namun kebahagiaan mereka tak berhenti di situ saja. Selanjutnya, puluhan anak-anak itu mengikuti rundown kegiatan berikutnya yakni menggambar bebas di atas kain tas. Di situ, mereka bebas mengekspresikan apa yang menjadi impian mereka.

Dari total 30 peserta, ada satu peserta yang terlihat pasif. Dia adalah Syifa. Kendati demikian, kehadiran ibunya, yakni Fitri (33), seolah selalu menjadi jawaban atas keterbatasan yang dimiliki oleh Syifa.

Saat menggambar pun, terlihat Fitri secara aktif dan sabar membimbing Syifa dengan pelan-pelan. Dan hasilnya, sebuah gambar love disertai tulisan 'love mama' terukir indah di atas kanvas tas.

Sementara saat ditemui, Fitri mengaku bahwa tak hanya Syifa yang memiliki keterbatasan. Ternyata, anak keduanya juga terlahir sebagai tunagrahita. Fitri mengaku, setiap hari ia selalu bersemangat mengantarkan kedua anaknya pergi ke sekolah.

"Saya pasrah mas, Allah memberikan cobaan saya seperti ini. Saya tidak menyesal atau kecewa. Saya terima kondisi ini dengan rasa syukur, keyakinan saya hanya satu, masuk surga bersama mereka," tutur Fitri sembari menitikan air mata.

Sesuai jadwal kegiatan, selanjutnya puluhan anak-anak istimewa tersebut menuliskan untaian doa pada sebuah balon yang akan diterbangkan. Doa mereka pun beragam.

Misalnya Helio, ia menuliskan sebuah doa yang berisi keinginannya bisa terus berdampingan dengan kedua orang tuanya. Kata dia, hal itu agar kelak dia bisa terus bersama-sama di surga bersama orang tuanya.

Sementara itu, terpisah, Ketua Pelaksana Spesial Day For Special Kids, Silmi Rahmawati menjelaskan bahwa pada dasarnya kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan sosial kepada para anak-anak yang memiliki keterbatasan.

"Kita harus paham bahwa tiap manusia memiliki kesamaan yakni sama-sama punya mimpi yang dapat diperjuangkan dan dicapai. Keterbatasan bukanlah sebuah halangan untuk mencapainya," jelas Silmi.

Selain memberikan dukungan sosial, imbuh Silmi, pihaknya juga memberikan pemenuhan gizi sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan anak-anak tersebut.

"Diharapkan kegiatan ini bisa meningkatkan rasa kepercayaan diri, motivasi, semangat serta belajar para siswa untuk terus melangkah dan membuktikan mereka bisa dan luar biasa," tandasnya. (bro)

Editor :