KLIKJATIM.Com | Gresik — Banjir tahunan akibat luapan air sungai Kali Lamong kembali melanda sebagian desa di wilayah Gresik selatan. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik menyebutkan ada lima desa di Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng, yang terendam banjir setelah hujan deras sejak Kamis (4/11/2021) malam.
[irp]
Rinciannya ada empat desa di Kecamatan Balongpanggang. Antara lain di Desa Dapet, dengan kondisi air merendam jalan lingkungan sekitar 30–45 centimeter (cm) sepanjang 300 meter, 2 rumah warga, serta persawahan seluas 2 hektar (ha). Desa Banjaragung, banjir merendam jalan lingkungan setinggi 20–30 cm sepanjang 400 meter, dan 1 rumah warga.
[caption id="attachment_86205" align="aligncenter" width="652"]
Kondisi banjir di wilayah Gresik selatan. (BPBD for klikjatim.com)[/caption]
Banjir di Desa Wotansari juga merendam jalan lingkungan sepanjang 675 meter dan Jalan Poros Desa (JPD) sepanjang 200 meter dengan ketinggian air masing-masing sekitar 20–30 cm, serta 5 rumah warga. Lalu di Desa Karangsemanding terjadi genangan di jalan lingkungan setinggi 10–20 cm sepanjang 200 M, dan persawahan seluas 8 ha.
Sedangkan di Kecamatan Benjeng melanda Desa Lundo, Dusun Jemek dengan genangan di jalan lingkungan sekitar 15–30 cm sepanjang 100 m, dan persawahan 5 ha.
Kepala BPBD Gresik, Tarso Sagito mengatakan, pihaknya akan terus melakukan kajian cepat terkait penanganan di lokasi banjir. “Dengan terus berkoordinasi dengan Muspika Balongpanggang dan Benjeng, dan dengan Pemdes terdampak,” katanya, Jumat (5/11/2021).
Di samping itu, pihaknya juga akan terus melakukan monitoring terhadap tinggi muka air (TMA) dan perkembangan banjir di lapangan. “Perkembangan banjir meluas ke Jalan Raya Benjeng dengan genangan aliran air 10-30 centimeter sepanjang 300 meter jalan. Dan debit air semakin naik, arus hujan pun semakin deras,” pungkas Tarso. (nul)
Editor : Redaksi