KLIKJATIM.Com | Surabaya - Kegiatan ekspor Jawa Timur selama Agustus 2021 mencatat ada peningkatan sebesar 16,96 persen. Sementara untuk arus impor naik 9,94 persen dibandingkan Juli 2021.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Dadang Hardiawan menyebut, nilai ekspor Jatim naik dari USD 1,69 miiar pada Juli 2021 menjadi USD 1,98 miliar pada Agustus 2021. "Peningkatan nilai ekspor ini disebabkan adanya peningkatan kinerja ekspor sektor nonmigas," ujar Dadang Hardiwan.
Ditambahkan, ekspor sektor nonmigas mengalami peningkatan sebesar 18,18 persen. Yakni dari USD 1,63 miliar menjadi USD 1,93 miliar. "Nilai ekspor sektor nonmigas tersebut menyumbang sebesar 97,18 persen dari total ekspor bulan ini," katanya.
Naiknya sektor nonmigas ini berbanding terbalik dengan migas. Sebab, sektor ini mengalami penurunan sebesar 13,57 persen pada Agustus dibandingkan Juli. Yaitu dari USD 64,68 juta menjadi USD 55,90 juta. Meski demikian, peranan ekspor sektor migas hanya menyumbang 2,82 persen pada total ekspor Jatim sepanjang Agustus 2021.
Sedangkan untuk nilai impor Jatim, kata Dadang, naik dari USD 2,13 miliar dolar menjadi USD 2,34 miliar. Peningkatan disebabkan kinerja impor sektor migas dan nonmigas yang sama-sama mengalami peningkatan. Impor migas meningkat 9,73 persen, dari USD 452,44 juta menjadi USD 496,44 juta. "Nilai impor nonmigas yang mengalami peningkatan 10,00 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya, dari USD1,68 miliar menjadi USD 1,85 miliar. Impor migas menyumbang 21,19 persen. Impor nonmigas menyumbang 78,81 persen pada total impor Agustus 2021 ke Jawa Timur," jelasnya.
Berdasarkan catatan tersebut, neraca perdagangan Jatim sepanjang Agustus 2021 mengalami defisit sebesar USD 360,88 juta. Secara kumulatif, sepanjang Januari hingga Agustus 2021, neraca perdagangan Jatim juga masih mengalami defisit sebesar USD 2,60 miliar. (ris)
Editor : Redaksi