klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Jadi Kebutuhan Hidup Negara Filipina, Gresik Ekspor Kacang Ijo 250 Ton

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Gus Yani saat melihat proses pengiriman kacang ijo ke Filipina di PT Agrotani Sukses Sejahtera Desa Metatu Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik (Faiz/klikjatim.com)
Gus Yani saat melihat proses pengiriman kacang ijo ke Filipina di PT Agrotani Sukses Sejahtera Desa Metatu Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik (Faiz/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik — Sektor Ekonomi Pertanian tak menjadi kendala di tengah pandemi Covid-19 ini. Buktinya di Kabupaten Gresik perusahaan pertanian hasil produksi kacang ijo ini ekspor ke Negara Filipina.

[irp]

Siang tadi, pelepasan ekspor kacang hijau ke Philipina tahun 2021 oleh Pemkab Gresik dan PT Agrotani Sukses Sejahtera dibuka simbolis oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.

Sumanto Direktur PT Agrotani Sukses Sejahtera mengatakan, hari ini, Rabu (25/8/2021) total pengiriman 250 Ton dengan 25 kontainer.

Menurutnya, kebutuhan kacang ijo di Negara Filipina menjadi kebutuhan dasar layaknya beras di Indonesia.

“Kacang Ijo ini keperluan luar biasa. Semoga ini sebagai nilai kesejahteraan, dan benteng pertahanan kondisi Pandemi Covid-19 ini pertanian.

Dikatakan, untuk kisaran harga per Kilo, Sumanto mematok harga Rp 14 ribu dalam perkilo dan jika ada kenaikan harga pasaran dirinya akan mengikutinya, dan jika ada penurunan harga pihaknya masih mematok harga Rp 14 ribu.

Sumanto menyebut, pihaknya mengambil kacang ijo sebagian dari petani Gresik, Bojonergo, Jawa Tengah, dan yang paling utama Gresik.

“Benteng terakhir kita pertanian. Keterarikan petani di Gresik sangat menarik, ada kenaikan selisih harga 50 %. Dan yang menjadi kendala hanya hama. Ini hang harus dipikir kedepannya oleh Dinas Pertanian. Potensi Gresik tanahnya luar biasa. Benjeng, Kedamean dan perbatasan Mojokerto, dan Pantura luar biasa,” bebernya.

Dan total yang akan dikirim sampai 1000 ton dari seluruh Kabupaten Gresik. Yang sudah berjalan enam kali ekspor ke Filipina.

“Sudah 6 Kali ke Filipina sampai November nanti bisa 3000 sampai 4000 Ton. Kualitas sama, cuma tanah di Gresik kadar air kering lebih bagus,” tambahnya.

Sumanto juga mengajak petani di Gresik tentang peluang pengiriman mangga yang cukup besar dikirim ke Singapura dan Cina.

Hal tersebut langsung direspon oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani yang saat itu membuka simbolis pengiriman ekspor kacang ijo.

“Ini juga sebagai komitmen pemerintah disektor pertanian ini, menjadi sektor unggulan. Dan menyumbang kontribusi cukup luar biasa, dan muncul desa - desa di Gresik. Tidak hanya kacang ijo, tapi juga mangga saja. Gresik penghasil luar biasa dan rasa luar biasa,” ungkapnya.

Gus Yani panggilan akrabnya juga mengatakan, dengan pengiriman ekspor ini bisa menjadi nilai lebih dalam kesejahteraan petani di Gresik.

Menariknya lanjut pria lulusan Sarjana Ekonomi Unaor itu di tengah pandemi Covid-19, PT Agrotani mampu bisa ekspor ke Filipina.

“Kita sudah saatnya membaca peluang, dan menciptakan desa devisa dengan basic pertanian. Pasar mangga menjadi cukup potensial, terutama Kabupaten Gresik. Dengan tanah kapur. Kalau dibanding dengan mangga lain. Kita lebih unggul. Maka butuh kolaborasi, Pemkab, bea Cukai, Dinas Pertanian dan pengusaha,” paparnya.

Meski di lapangan sektor pertanian tidak gairah dan jarang diminati, tidak menjadi kemungkinan sektor tani hari ini sangat peluang dan luar biasa.

“Lapo seh dadi tani (Kenapa sih menjadi petani)?. Hari ini sektor tani luar biasa. Dan kita juga mendorong kepada beberapa perusahaan di Gresik untuk dana Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan untuk alat berat sebagai menunjang alat pertanian,” urainya.

Yani mengajak semua masyarakat untuk terus ivonasi di tengah pandemi Covid-19.

"Kita harus bisa adaptasi di tengah pandemi, dan menjadi pemenang. Semoga menjadi inspirasi bagi masyarakat Gresik,” pungkasnya.

Tupa Sarihon M Hutabara perwakilan Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya mengaku terima kasih dengan adanya pengiriman ekspor yang dilakukan oleh PT Agrotani Sukses Sejahtera.

“Dari 250 Ton ini, berkisar Rp 4,6 Miliyard. Sektor pertanian banyak mendukung ekonomi melalui ekspor,” katanya, Rabu(25/8/2021).

Ini juga termasuk program dari Kementrian Pertanian ekspor komoditi pertanian.

“Selama ini kita sering Impor kacang ijo dari Myanmar ke Tanjung Priok, Jatim, dan Kalimantan.

Kementan selalu mengajak untuk mencari komoditi yang bisa di ekspor ke luar. Kita apresiasi, dan mencari peluang komoditi eksport lainnya. Sehingga ada pemasukan devisa negara kita. Dan ada nilai lebih bagi ekonomi lokal kita,” jelasnya.

Jika para pengusaha mengalami kesulitan, dalam prioritas ekspor ini, pihaknya akan siap membantu kelancaran ekspor.

“Jika ada kendala di Lapangan, kami siap membantu untuk kelancaran ini,” imbuhnya. (bro)

Editor :