klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Pemprov Jatim Beri Pendampingan Pelaku UMKM di Era Digital

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Wakil Gubernur (Wagub) Jatim, Emil Elestianto Dardak. (ist)
Wakil Gubernur (Wagub) Jatim, Emil Elestianto Dardak. (ist)

KLIKJATIM.Com | Surabaya – Pemprov Jatim memberikan perhatian khusus kepada jutaan pelaku UMKM potensial di Jatim. Bentuknya berupa pendampingan hingga pendistribusian produk yang dihasilkan.

[irp]

Wakil Gubernur (Wagub) Jatim, Emil Elestianto Dardak menjelaskan, pendampingan itu terutama bagi mereka yang khawatir saat bersaing di era digital seperti saat ini. "Pemilik saat ini tidak usah memusingkan perihal bagaimana packaging sebuah produknya, bagaimana memasarkan secara digital. Semua sudah bisa dicover oleh MJC (Millenial Job Center). Pemilik hanya perlu memikirkan kualitas produknya saja," kata Emil di Pendopo Kabupaten Lamongan, Rabu (23/6/2021).

Emil menyampaikan, Pemprov Jatim saat ini mencatat ada 9,78 juta pelaku UMKM di Jatim. Melihat banyaknya jumlah tersebut, maka keberadaannya dijadikan peluang sebagai backbone PDRB Jatim sebesar 56,94 persen.

Pada kesempatan itu, Emil juga memberikan pemahaman bagaimana MJC bekerja. Ia mengaku telah melakukan koordinasi dengan berbagai startup dan pihak terkait untuk mendukung berjalannya program MJC.

Emil menilai, melalui program MJC anak-anak muda yang berbakat dalam bidang marketing, design, programmer bisa terfasilitasi. Apalagi, MJC sesuai dengan format bekerja yang biasa disebut Gigs Economy.

"Kami ajak mereka bergabung di MJC. Gak perlu ngantor, karena sesuai dengan jenis pekerjaan yang disenangi millenials saat ini. Hanya dipekerjakan saat acara, tapi kerjanya tetap profesional. Katakanlah nanti para ahli dalam bidang digital creative bisa bertemu melalui MJC," paparnya.

Dia melanjutkan, untuk membentuk ekosistem yang baik antara pemilik UMKM dengan para ahli digital creative maupun digital creative satu dengan yang lain, Pemprov Jatim memberikan sebuah tempat yang sangat mendukung.

"East Java Super Corridor (EJSC) namanya. Kami tempatkan di 5 Bakorwil yang ada di Jatim. Jadi nanti para pelaku industri creative bisa berkumpul disini. Bekerja bersama-sama dalam satu tempat meskipun kesibukannya masing-masing," sebutnya.

"EJSC ini juga bisa jadi tempat mereka yang ingin menyelenggarakan sebuah event juga. Tinggal berkoordinasi dengan Bakorwil setempat," imbuhnya. (nul)

Editor :