KLIKJATIM.Com | Banyuwangi – Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro efektif menurunkan angka penyebaran Covid-19. Buktinya Jatim sudah tidak termasuk dalam 5 besar penyebaran COVID-19. “Alhamdullilah saat ini dengan PPKM Mikro sangat efektif menekan penyebaran COVID-19 dan Jatim sekarang sudah tidak masuk 5 besar," kata Inspektur Kodam (Irdam) V Brawijaya Brigjen TNI Arie Subekti saat memantau PPKM Mikro di wilayah Kabupaten Banyuwangi.
[irp]
Pada kesempatan tersebut Arie memantau dua desa di Banyuwangi, yaitu Desa Sukonatar, Kecamatan Srono dan Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi. Ikut mendampingi Dandim 0825 Banyuwangi. "Saya dari Kodam V/Brawijaya ditugaskan untuk melaksanakan pengawasan dan pengecekan terhadap PPKM berskala mikro." ujarnya.
Pihaknya meminta sistem keroyokan dalam antisipasi COVID-19 hingga di tingkat RT dan RW ini terus dilakukan. Sehingga, laju penularan bisa ditekan semaksimal mungkin.
Dandim 0825 Banyuwangi Letnan Kolonel Inf Yuli Eko Purwanto mengatakan, terdapat 217 posko PPKM Mikro dibangun bersama dengan masyarakat secara swadaya. Dalam kerjanya, selain menjaga keluar masuk masyarakat, juga dilakukan patroli dan razia protokol kesehatan. Tak hanya itu, kegiatan tracing hingga evakuasi penderita COVID-19 juga dilakukan.
“Pelaksanaan tugas ini yang menjadi atensi program pemerintah supaya bisa menurunkan klaster penyebaran virus corona,"ujarnya.
Sementara itu, Plh Bupati Banyuwangi, Mujiono mengucapkan terima kasih kepada Kodam V Brawijaya yang telah melakukan peninjauan langsung PPKM Mikro di Banyuwangi. Menurutnya, selain kegiatan pembatasan di tingkat terkecil, pihaknya saat ini terus melakukan vaksinasi COVID-19. Secara bertahap bisa melandaikan kurva penyebaran virus corona di daerah.
Hal ini akan menjadi penyemangat untuk bangkit dari pandemi. Meski begitu, kami tetap ingatkan masyarakat untuk tetap menjaga disiplin protokol kesehatan. “Memakai masker, kebiasaan mencuci tangan, juga menjaga jarak dan menjauhi kerumunan harus tetap kita biasakan untuk mencegah penyebaran COVID-19," pesan Mujiono. (rtn)
Editor : Apriliana Devitasari