klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Polisi Buka Suara Terbokarnya Jaringan Pemasok Narkoba ke Lapas Banyuwangi

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Kapolres Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin bertanya kepada salah satu tersangka terkait motivasinya terjun dalam dunia narkoba. IST
Kapolres Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin bertanya kepada salah satu tersangka terkait motivasinya terjun dalam dunia narkoba. IST

KLIKJATIM.Com I Banyuwangi – Dua bulan terakhir Polres Banyuwangi berhasil membongkar sejumlah kasus peredaran narkoba. Diantara yang menonjol terbongkarnya jaringan pemasok narkoba ke lembaga pemasyarakatan (lapas).  “Ada yang memesan di dalam, namun keburu ditangkap petugas lapas, lalu kita tindaklanjuti untuk mengembangkannya,” jelas Kapolres Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin.

[irp]

Pengembangan kasus tersebut menyibak fakta yang memprihatinkan. Betapa tidak demikian, dalam kurun waktu kurang satu bulan 15 tersangka penyalahgunaan narkoba ditangkap. Mereka dari 14 kasus kasus yang diungkap dalam kurun waktu 20 Januari hingga 15 Februari 2021.

Rinciannya terdiri 11 kasus sabu, 1 kasus ganja gorila sintetis, dan 2 kasus ekstasi. Barang bukti dari kasus narkoba berupa 43 poket sabu-sabu seberat 72,94 gram, tembakau sintetis 17,24 gram, 1.000 butir tablet daftar G, dan 12 butir ekstasi.

“Ada juga 6 timbangan elektronik, uang tunai Rp 7.350.000, dua alat bong, 1 buku catatan penjualan narkoba, 4 bendel klip plastik, dan 4 buah pipet kaca,” katanya. 

Arman menjelaskan, penjualan narkoba dari pengedar dilakukan atas dasar keuntungan pribadi. “Menjual obat adalah untuk keuntungan pribadi, lalu membeli lagi, dan begitu seterusnya.” Jelasnya.

Para tersangka narkoba ini diamankan di sel tahanan Mapolresta Banyuwangi untuk proses hukum lebih lanjut.Mereka gencar menjual sabu karena di masa pandemi ini lantaran permintaan meningkat.

Selain itu, kebanyakan mereka mengaku tak memiliki pekerjaan lagi karena terimbas pengurangan karyawan di perusahaan. "Terpaksa jual ini," ujar MK, salah satu pengedar sabu.(*)

Editor :