KLIKJATIM.Com | Gresik — Jubir Satgas Penanganan dan Percepatan Covid-19 Kabupaten Gresik sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik drg Saifudin Ghozali berkunjung ke Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Gresik di Ruko Grand Kartini, Kebomas, Gresik, Selasa (16/2/2021).
[irp]
Dalam kesempatan tersebut, Ghozali menjelaskan proses vaksinasi yang telah dilakukan di Kabupaten Gresik. Mulai dari pendaftaran penerima vaksin hingga proses pemberian vaksin. Pada tahap awal, pendaftaran dilakukan secara top down dan buttom up atau dari atas ke bawah melalui sistem informasi satu data vaksinasi yang bersumber dari Kementerian atau lembaga yang meliputi identitas kependudukan dan alamat tinggal sasaran.
“Penentuan jumlah sasaran kelompok vaksinasi melalui pertimbangan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PN) mulai tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten,” ungkap Ghozali saat memaparkan tahapan vaksinasi kepada wartawan.
Dan wartawan atau jurnalis sendiri menurutnya sudah dimasukkan dalam kategori petugas publik yang secara bertahap mulai Bulan Januari sampai Bulan April akan divaksin.
“Dengan 56 Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang sudah tersebar di Kabupaten Gresik,” ujar Ghozali.
Dan terkait wartawan yang sudah selesai melakukan vaksinasi di daerah non domisili maka akan gugur di data vaksinasi domislinya.
“Jika sudah pernah ikut vaksin, maka akan masuk data di Kementerian Kesehatan dan sudah gugur melakukan vaksin,” paparnya.
Proses vaksinasi ini, Ghozali meminta awak media untuk bisa menyetorkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) agar bisa didata dan masuk list tahapan vaksinasi.
“Big data sudah ada dan data itu by NIK. Memang yang sudah masuk data penerima, idealnya bisa dilakukan dimanapun. Tetapi tidak semua ketersediaan vaksin setiap kota apa ada penambahan imunisasi ulangan (booster) atau tidak,” jelas Ghozali.
Ketua PWI Gresik, M. Sholihuddin mengapresiasi dan menyambut baik pendaftaran vaksin bagi wartawan. “Ini juga sebagai ikhtiar bersama untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Gresik,” pungkasnya. (bro)
Editor : Redaksi