klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Perangkat Desa Sarongan Banyuwangi Terpapar Covid-19, Warga Menolak Swab Saat Tracing

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Swab test di Balai Desa Sarongan.
Swab test di Balai Desa Sarongan.

KLIKJATIM.Com | Banyuwangi - Akibat ditemukannya klaster baru dan transmisi lokal Covid-19 di Sarongan beberapa hari yang lalu, Satgas Covid-19 Kecamatan Pesanggaran menggelar tes Swab PCR untuk warga masyarakat Desa Sarongan. Pengambilan sampel lendir berlangsung di balai desa setempat pada Senin (26/1/2021).

[irp]

Dalam kegiatan tersebut,  petugas mengambil sampel dari 50 warga yang berkontak erat dengan warga positif Covid-19 yang masih menjalani isolasi. Dalam pelaksanaannya, pengambilan sampel ini banyak waktu molor, dikarenakan tidak semua warga yang terdaftar hadir memenuhi undangan. Padahal, Satgas sudah mengundang mereka secara khusus untuk mengikuti tes Swab PCR ini. 

Salah satu Relawan Contack Tracer, Elsa Winda menyampaikan, sebagian warga tidak mengikuti swab karena sedang tidak berada di rumah, sedang sakit dan sedang pergi ke pesantren.

Salah satu warga yang menolak adanya swab adalah Siti Martini (56), seorang warga Desa Sarongan. Akan tetapi setelah diberikan penjelasan, Siti bersedia untuk menerima swab. Selain Siti, warga lainnya yaitu Fitri menolak untuk melakukan swab, dan berjanji akan datang ke puskesmas Jumat depan untuk melakukan swab. Kedua warga tersebut mendapat himbauan dari AKP Subandi dan beberapa petugas yang lainnya.

Secara umum, saat ini di kecamatan Pesanggaran masih terbilang aman dan berada di zona orange, meskipun penderita covid meningkat. 

Sebagai informasi, berkaitan dengan adanya perangkat desa Sarongan yang beberapa hari lalu dinyatakan positif Covid-19 dan telah diisolasi, hari ini dinyatakan sehat dan boleh pulang beraktivitas kembali.

Selain itu, petugas lainnya, yaitu Wardoyo juga mengingatkan warga dengan pengeras suara untuk terus melakukan 3M.

“Covid masih ada, waspadai penyebaranya minimal disiplin 3 M, mengunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,” jelas Wardoyo. (bro)

Editor :