klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Sumur Warga Kedungringin Pasuruan Menghitam dan Bau, Diduga Dicemari Limbah

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Warga menunjukkan tumpukan sampah dan limbah yang mencemari lingkungan. (ist)
Warga menunjukkan tumpukan sampah dan limbah yang mencemari lingkungan. (ist)

KLIKJATIM.Com I Pasuruan - Sejumlah sumur milik warga Desa Kedungringin, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan berubah warnah menjadi hitam dan berbau. Warga menduga, sumur mereka tercemari limbah beberapa parusahaan di kawasan Wonokoyo yang mengalir ke sungai Wrati.

[irp]

Ismail, Kepala Dusun (Kasun) pada KlikJatim.com, Jumat (27/11/2020), mengatakan beberapa sumur warga setempat berwarnah hitam serta berbau. Akibatnya oleh warga tidak bisa digunakan untuk keperluan mandi cuci kakus (MCK). Untuk penuhi kebutuhan air bersih, warga terpaksa membelinya untuk kebutuhan sehari-hari. 

"Dua hari saja bak mandi sudah kotor. Airnya berubah warnah hitam," ungkapnya.

Selain sumur berubah warnah hitam, air sungai Wrati juga mengalami warnah sama. "Kalau musim penghujan tidak begitu parah warnahnya dan baunya. Karena langsung mengalir ke laut," ujarnya. 

Keluhan sama juga dikatakan, Lamidi, warga lainnya, berubah warnah hitam pada sumur warga lantaraan tercemar limbah perusahaan yang mengalir ke sungai Wrati. Bapak tiga putra ini berharap, Pemkab Pasuruan melalui dinas terkait mendengar keluhan warga khususnya yang tinggal dibantaran sungai Wrati. 

"Desa Kedungringin ada 130 KK. Sampai saat ini belum ada sosialisasi soal pemasangan pipa limbah berasal dari lima perusahaan," tambahnya.

Menanggapi keluhan warga Desa Kedungringin, Heru Ferianto, Kadis DLH Kabupaten Pasuruan berjanji menindaklanjuti keluhan warga. Ia mengakui belum melakukan sosialisasi ke warga. Khususnya warga Kedungringin terkait pipa limbah yang rencananya mengalir ke sungai Wrati. "Proyek pipa limbah didanai beberapa perusahaan kawasan Wonokoyo. Rencananya pipa sampai ke sungai Wrati," jelasnya.

Saat ini, proyek pemasangan pipa limbah baru nyampek Gununggangsir, Beji. Dan akan diteruskan ke Kedungringin. "Sebelum pipa dipasang, kita akan melakukan sosialisasi ke warga dulu," pungkasnya. (bro)

Editor :