klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Kolaborasi Lapas Nusakambangan dan PLN, Ubah Limbah FABA Jadi Jutaan Batako

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Cilacap, kini bertransformasi menjadi pusat pemberdayaan bagi warga binaan.
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Cilacap, kini bertransformasi menjadi pusat pemberdayaan bagi warga binaan.

KLIKJATIM.Com | Nusakambangan - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Cilacap, kini bertransformasi menjadi pusat pemberdayaan bagi warga binaan. Melalui program kolaborasi dengan PT PLN (Persero), warga binaan dilatih mengolah limbah pembakaran batu bara, atau Fly Ash dan Bottom Ash (FABA), menjadi produk konstruksi bernilai ekonomi.

Limbah FABA yang sebelumnya tidak memiliki nilai, kini diubah menjadi batako, paving block, hingga buis beton di sebuah workshop yang memanfaatkan lahan tidur di Pulau Nusakambangan. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) untuk mengubah citra penjara menjadi tempat yang membekali warga binaan dengan keterampilan produktif untuk kehidupan pasca-pembinaan.

Baca Juga : KEK JIIPE Kembali Dapat Pasokan Listrik 40 MVA dari PLN
Seorang warga binaan Lapas Terbuka Nusakambangan, Kevin Ruben Rafael, mengungkapkan rasa syukurnya.

"Ini sangat membantu kami sebagai warga binaan, karena menambah ilmu pengetahuan. Nanti, ketika kami keluar, ilmu ini bisa bermanfaat bagi kehidupan kami di masyarakat," ujar Kevin.

Hal serupa juga disampaikan Listianto, warga binaan Lapas Nirbaya Nusakambangan. "Alhamdulillah, sekarang saya bisa mengikuti program ini. Saya ingin mandiri, saya ingin kembali ke masyarakat dengan menjadi yang lebih baik lagi," tuturnya.

Baca Juga : Kepala BPN Jatim Pimpin Rapat Strategis, Fokus Metode Tata Ruang yang Ramah Lingkungan
Menteri Imipas, Agus Andrianto, menyampaikan apresiasi atas kontribusi PLN. "Program ini merupakan model pelatihan kerja yang sedang kami galakkan untuk mempersiapkan warga binaan agar siap kembali ke masyarakat," jelas Agus saat meninjau workshop FABA pada Selasa (9/9).

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, bangga melihat keberhasilan warga binaan dalam menciptakan peluang ekonomi sirkuler. "Kegiatan ini juga menciptakan lapangan kerja, memberi dampak positif bagi masyarakat, serta menghasilkan produk berkualitas dengan harga kompetitif," ungkap Darmawan.

Workshop FABA di Nusakambangan dilengkapi dua unit mesin yang mampu memproduksi hingga 2 juta paving block dan 1 juta batako per tahun. Dengan kapasitas produksi yang optimal, workshop ini berpotensi menghasilkan omzet mencapai Rp5,4 miliar per tahun.

Baca Juga : 109 Mahasiswa ITPLN Raih “Tiket Emas” Ikatan Kerja Bersama PLN
Darmawan optimis, jumlah 30 warga binaan yang kini terampil mengolah FABA akan terus bertambah. Ia juga mengapresiasi etos kerja dan kedisiplinan mereka, yang menghasilkan produk berkualitas premium.

"Ke depan, Nusakambangan akan menjadi percontohan nasional bagaimana sebuah lapas dapat berkembang menjadi episentrum kegiatan ekonomi sekaligus pusat pemberdayaan masyarakat," pungkas Darmawan. (yud) 

Editor :