Gerbang Ditutup Trotoar, Unair Ancam Hengkang dari Gresik

Reporter : Redaksi - klikjatim

FOTO : Gerbang Kampus D3 Keperawatan Unair Gresik tertutup trotoar Jalan Wahidin

GRESIK – Kampus D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (Unair) berencana untuk hengkang dari Gresik. Mereka memilih untuk memindahkan mahasiswanya ke Lamongan karena kampus di Gresik dianggap tidak representatif lagi.

Keputusan ini diambil setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menutup gerbang masuk kampus yang berada di Jl Dr Wahidin Sudirohusodo Nomor 211A. Penutupan gerbang dilakukan lantaran Pemkab membangun trotoar untuk mempercantik jalan di sepanjang RSUD Ibnu Sina dan Icon Mall tersebut.

Dampak lain dari pembangunan trotoar tersebut, Kampus menjadi banjir, karena saluran air tertutup box culvert. Mereka khawatir kondisi ini akan mengganggu proses akreditasi universitas secara keseluruhan.

“Rencana pindah kampus ke Lamongan rencananya akan dilakukan 11 Februari. Pihak kampus sudah menyiapkan bus dan asrama bagi mahasiswa dari Gresik,” ujar Nia Ambarwati, salah satu Mahasiswa.

Dekan Fakultas Vokasi Unair Prof Dr Widi Hidayat mengatakan opsi tersebut bisa saja diambil kalau permasalahan ini tidak selesai. Sebab, pihaknya khawatir persoalan ini bisa mengganggu proses akreditasi universitas. “Jadi kalau nanti persoalan ini tidak selesai bisa saja kami pindahkan kampus Gresik ke Lamongan,” terang dia.

Proses akreditasi sendiri akan dilakukan pada Maret mendatang. Untuk itu, pihaknya berharap persoalan ini bisa segera tuntas sebelum akreditasi berlangsung. “Harapannya seperti itu. Selain akses masuk juga termasuk saluran air karena kampus banjir,” imbuhnya.

Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Gresik Ahmad Nurhamim akan merekomendasikan kepada pemkab untuk segera menyelesaikan persoalan ini. Pihaknya tidak mau Unair hengkang dari Gresik karena permasalahan akses masuk saja. “Kami langsung kirimkan rekomendasinya kepada pemda,” katanya.

Sementara itu, Kepala DPU Kabupaten Gresik Gunawan Setiaji meminta pihak kampus untuk berkomunikasi dengan bupati. Kalau nanti ada intruksi pihaknya siap untuk segera menyelesaikan. “Kami siap-siap saja. Tergantung pada pimpinan,” katanya. (nul)