Generasi Milenial Jember Bahas Program Makan Bergizi Gratis, Begini Hasilnya

Reporter : Muhammad Hatta

Generasi Milenial Jember gelar diskusi program MBG bersama Dosen Unej. (Muhammad Hatta/klikjatim.com)

KLIKJATIM.COM | JEMBER – Sekelompok Generasi Milenial Jember mengadakan diskusi dan dialog di Cafe Angkringan Indo, Jalan Bengawan Solo, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari, Jember, Kamis (27/2/2025) malam. Mereka membahas program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.

Dalam diskusi tersebut, berbagai pandangan pro dan kontra muncul dari peserta. Akademisi dan Dosen FH Universitas Jember (Unej), Fiska Maulidian Nugroho, yang daulat menjadi pemateri, menjelaskan bahwa setiap kebijakan pemerintah pasti berdampak bagi masyarakat.

“Program MBG harus dinilai dari berbagai aspek, termasuk filosofis, sosiologis, dan yuridis, agar manfaat dan tantangan yang ada dapat dipahami secara menyeluruh,” ujarnya.

Baca Juga: Jelang Ramadan, Petugas Gabungan Bersama Ormas di Jember Razia Tempat Hiburan Malam, Hasilnya Ratusan Botol Miras Disita

Menurut dia, program ini membawa banyak manfaat, terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemberian makanan bergizi kepada anak-anak sekolah.

“Misalnya dari aspek kesehatan fisik, konsumsi makanan bergizi dapat membantu pertumbuhan anak-anak, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mencegah masalah kesehatan seperti stunting dan malnutrisi,” ungkapnya.

Dari segi ekonomi, program MBG meringankan beban rumah tangga, terutama bagi keluarga dengan keterbatasan finansial. “Orang tua tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk bekal sekolah anak,” tandasnya.

Dengan adanya pengurangan biaya tersebut, keluarga bisa mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan lain, seperti alat tulis, tabungan pendidikan, atau keperluan rumah tangga lainnya.

Baca Juga: Jelang Ramadan Permintaan Gas Elpiji 3 Kilogram dari Pelaku UMKM di Jember Meningkat, Pangkalan Pastikan Stok Aman

“Program MBG harus mendapat dukungan penuh sebagai bagian dari upaya pemerintah menciptakan Generasi Emas 2045 yang sehat dan berdaya saing tinggi,” ungkapnya.

Ia mengutip pepatah, “Logika tanpa logistik adalah nol,” untuk menekankan pentingnya asupan makanan sehat dalam membentuk generasi penerus yang optimal secara fisik dan mental.