KLIKJATIM.Com | Sumenep – Dampak kerusakan akibat gempa bumi bermagnitudo 6,5 yang mengguncang Kabupaten Sumenep, Madura, terus terungkap seiring proses pendataan yang dilakukan oleh tim gabungan. Hingga Kamis (2/10/2025), laporan resmi mencatat total 131 unit rumah rusak dan 6 warga mengalami luka-luka. Seluruh korban luka kini tengah menjalani perawatan medis di Puskesmas Gayam.
Penanggung Jawab Call Center 112 Sumenep, Arif Santoso, memastikan bahwa proses pencatatan kerusakan dilakukan dengan ketat dan transparan agar data yang masuk bisa dipertanggungjawabkan.
“Setiap laporan dilengkapi identitas pemilik rumah, alamat, foto, KTP, hingga keterangan tingkat kerusakan,” ujar Arif menegaskan, Kamis (2/10).
Baca Juga : Jember Diguncang Gempa 6,5 SR, Lima Bangunan Rusak Termasuk Sekolah dan PonpesBerdasarkan hasil asesmen sementara, kerusakan meluas di tiga kecamatan, dengan Kecamatan Gayam menjadi wilayah paling terdampak.
Tercatat di Kecamatan Gayam sebanyak 114 rumah rusak, disusul kerusakan pada 6 masjid, 1 musala, dan 1 sekolah dasar (SDN Gayam 1). Bangunan lantai dua Puskesmas Gayam juga dilaporkan mengalami kerusakan ringan.
Sementara di Kecamatan Nonggunong dilaporkan 16 rumah rusak, 2 masjid, 1 musala, serta 1 unit sekolah, serta di Kecamatan Talango hanya 1 rumah warga yang dilaporkan terdampak.
Selain kerugian material, enam warga dilaporkan terluka dan saat ini ditangani oleh tim medis di Puskesmas Gayam.
Baca Juga : Pemkab Sumenep Gerak Cepat Salurkan Bantuan dan Rehabilitasi Rumah Terdampak GempaSebagai tindak lanjut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep telah memulai penyaluran bantuan logistik tahap pertama. Penyaluran perdana diberikan kepada Tajibu, warga Desa Gapurana, Kecamatan Talango. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat sambil menunggu proses verifikasi data kerusakan selesai.
Pemerintah daerah juga mengingatkan masyarakat agar tetap siaga terhadap kemungkinan adanya gempa susulan. Warga diminta segera melaporkan kerusakan baru agar pendataan dapat diperbarui secara cepat dan tepat. (yud)
Editor : Hendra