KLIKJATIM.Com | Gresik — Kondisi banjir akibat luapan air sungai Kali Lamong di Kabupaten Gresik meluas. Berdasarkan update data terbaru per hari ini Jumat (5/11/2021) menyebutkan ada ratusan rumah dan persawahan yang tergenang banjir.
[irp]
Pada sekitar pukul 12.00 WIB juga terpantau terjadi hujan deras. Aliran air dari luapan Kali Lamong pun terdampak di dua kecamatan di Gresik Selatan.
Sesuai data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, kini menyebutkan ada 6 desa terdampak di Kecamatan Balongpanggang, dan 8 desa di Kecamatan Benjeng. Sehingga totalnya ada 14 desa.
Kepala BPBD Gresik, Tarso Sagito mengatakan, intensitas hujan lebat sejak Kamis (4/11/2021) kemarin dari hulu Mojokerto menyebabkan air Kali Lamong mengalami peningkatan signifikan. “Sejak tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB Kali Lamong mulai meluap dan menggenangi beberapa desa di wilayah Kecamatan Balongpanggang dan Kecamatan Benjeng,” kata Tarso, Jumat (5/11/2021).
Sampai siang hari ini, kondisi banjir pun meluas ke beberapa desa di dua kecamatan. “Mulai pemukiman, persawahan, jalan lingkungan, jalan poros desa tergenang banjir,” ujarnya.
Berikut data terkait kondisi desa di dua kecamatan yang terdampak banjir :
Kecamatan Balongpanggang :
1.Desa Dapet
Jalan Lingkungan dengan ketinggian air 5 – 15 cm
JPD (surut)
4 Rumah
Persawahan seluas 2 ha
2.Desa Banjaragung
Jalan Lingkungan dengan ketinggian air 40 – 120 cm sepanjang 2700 meter
JPD sepanjang 300 meter
Sawah seluas 200 ha
130 Rumah
3.Desa Wotansari
Jalan Lingkungan dengan ketinggian air 20 – 80 cm sepanjang 1080 meter
JPD dengan ketinggian air 20 – 30 cm sepanjang 750 meter
175 Rumah
Sawah seluas 51 ha
4.Desa Karangsemanding
Jalan Lingkungan dengan ketinggian air 20 – 30 cm
JPD dengan ketinggian air 30 – 60 cm
Persawahan seluas 30 ha
5.Desa Sekarputih
Jalan Lingkungan dengan ketinggian air 40 – 80 cm sepanjang 950 meter
JPD (genangan surut)
Persawahan seluas 25 ha
205 Rumah
6.Desa Pucung
Jalan Lingkungan dengan ketinggian air 30 – 80 cm sepanjang 1000 meter
JPD dengan ketinggian air 30 – 60 cm sepanjang 800 meter
Persawahan seluas 29 ha
250 Rumah
Kecamatan Benjeng :
1.Desa Lundo
Jalan Lingkungan dengan ketinggian air 40 – 120 cm
Persawahan seluas 35 ha
85 Ruma
2.Desa Sedapurklagen
Jalan Lingkungan dengan ketinggian air 20 – 80 cm sepanjang 3,5 km
Persawahan seluas 80 ha
250 Rumah
3.Desa Gluranploso
JPD dengan ketinggian air 10 – 20 cm sepanjang 400 meter
Jalan lingkungan dengan ketinggian air 10 – 20 cm sepanjang 200 meter
4.Desa Deliksumber
Jalan Lingkungan dengan ketinggian air 20 – 50 cm sepanjang 300 meter
JPD tergenang 20 – 40 cm sepanjang 400 meter
Persawahan seluas 45 ha
148 Rumah
5.Desa Bengkelo Lor
Jalan lingkungan dengan ketinggian air 10 – 20 cm sepanjang 100 meter
JPD dengan ketinggian air 10 – 20 cm sepanjang 250 meter
Tanggul Jebol di Dusun Batokan (Lebar 15 meter)
Tanggul Jebol di Dusun Boro (Lebar 8 meter)
6.Desa Munggugianti
Jalan Lingkungan dengan ketinggian air 30 – 45 cm sepanjang 825 meter
215 Rumah
Persawahan seluas 93 ha
Tanggul Jebol (Lebar 10 meter)
7.Desa Kedungrukem
Jalan Lingkungan dengan ketinggian air 20 – 40 cm sepanjang 3000 meter
JPD Dusun Ngablak dengan ketinggian air 10 – 60 cm sepanjang 700 meter
339 Rumah
Persawahan seluas 45 ha
Jalan Raya dengan ketinggian air 10 – 20 cm sepanjang 200 meter
8.Desa Bulurejo
Jalan Lingkungan dengan ketinggian air 20 – 40 cm sepanjang 600 meter
280 Rumah
Persawahan seluas 500 ha
Jalan Raya dengan ketinggian air 20 – 30 cm sepanjang 300 meter
Pasar Bulurejo dengan ketinggian air 40 – 70 cm
Kecamatan Kedamean :
1.Desa Cermen
Persawahan seluas 40 ha
“Genangan di wilayah Kecamatan Balongpanggang berangsur Surut. Genangan di wilayah Kecamatan Benjeng bertambah tinggi. Dan tinggi muka air (TMA) Kali Lamong saat ini, Bengkelo Lor siaga merah dan Boboh siaga hijau,” tutup Kepala BPBD Gresik, Tarso. (nul)