KLIKJATIM.Com | Lamongan - Menyandang titel sebagai pasien virus corona-19 memang cukup berat, baik dari sisi kesehatan maupun psikis. Itu pula yang dirasakan oleh Riyono (45) warga Desa Kramat, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan. Setelah sebulan menjalani perawatan, pria yang sudah dinyatakan sembuh ini bernazar akan jalan kaki saat pulang ke rumahnya.
Nazar itu kemudian diwujudkan saat keluar dari ruang perawatan isolasi pasien Covid-19 di Rusunawa Lamongan, Rabu (8/7/2020) siang. Dengan mantap, pria ini berjalan kaki sejauh 6 Km dari Rusunawa di Jl Veteran menuju rumahnya di Jl Raya Kramat, Kecamatan Lamongan. Dia tidak sendirian jalan kaki, namun sejumlah kerabat, keluarganya ikut berjalan kaki dari ruang perawatan isolasi menuju rumahnya.
Baca juga: Rapimda Pemuda Muhammadiyah, Pak Yes: Lahirkan Tokoh Perubahan dari Lamongan
[irp]
Baca juga: Tinjau Sejumlah Gereja, Bupati Yes Pastikan Perayaan Natal 2025 di Lamongan Aman dan Damai
"Ini sudah nazar saya, kalau saya dinyatakan sembuh, saya akan pulang jalan kaki. Dan Alhamdulillah hari ini saya dinyatakan sembuh hingga saya melaksanakan nazar untuk berjalan kaki pulang ke rumah," kata Riyono kepada wartawan sambil berjalan kaki.
Kepulangan Riyono ke rumahnya itu juga dijemput Muspika Kecamatan Lamongan. Mereka mengiringi aksi jalan kaki Riyono dari Rusunawa hingga ke rumah. Di sepanjang jalan yang dilalui, aksi jalan kaki Riyono yang menyedot perhatian publik ini juga dimanfaatkan muspika untuk melakukan sosialisasi tentang COVID-19. "Saya dirawat di Rusunawa sebelum lebaran, lebih dari sebulan di sana," ujar Riyono.
Baca juga: Perkuat Program Lamongan Hijau, Bupati Yes Serahkan Penghargaan Awarding Lingkungan Hidup 2025
Selama proses penyembuhan itu, Riyono mengaku dilayani dengan baik oleh dokter, perawatn dan tenaga kesehatan yang berjaga di rusunawa. Untuk itu Riyono berterima kasih pada semua pihak karena akhirnya bisa terbebas dari COVID-19. "Terima kasih pada semua pihak, terutama para perawat yang ada di Rusunawa karena telah merawat saya hingga sembuh," katanya. (hen)
Editor : Abdul Aziz Qomar