KLIKJATIM.Com | Tulungagung - Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Tulungagung mencatat, penyalahgunaan narkotika di wilayahnya masih didmonisi oleh usia produktif. Sejak Januari, BNNK merehabilitasi terhadap 24 pecandu.
[irp]
Baca juga: Kepala Kantah ATR/BPN Tulungagung Ikuti Upacara Hari Pahlawan di Pemkab Tulungagung
"Dari jumlah itu, usia 15-21 tahun terdapat 6 orang. Sisanya sebanyak 18 orang yang tergolong usia produktif atau di atas 21 tahun," kata Kepala BNNK Tulungagung AKBP Sudirman.
Disebutkan, jumlah pengguna yang menjalani rehabilitasi ini bisa saja terus bertambah. Jika melihat data rehabilitas tahun lalu, pihaknya bisa melakukan rehabilitasi kepada 59 pecandu dari berbagai asal dengan ketagori ringan, sedang, hingga berat. "Kebetulan yang mengikuti rehabilitasi ini adalah voluntary (datang secara sukarela). Mereka merehab dirinya karena ingin bebas dari narkoba," jelas AKBP Sudirman
Baca juga: Kantah ATR/BPN Tulungagung Gelar Konsolidasi Internal, Siap Luncurkan Program Gemapatas
Dijelaskan, pecandu narkooba ini berasal dari keluarga broken home. Mereka melampiaskan kekecewaannya melalui narkoba. Namun dari beberapa asesmen, sebenarnya, kata Sudirman, ada faktor lainnya yang bisa memengaruhi angka penyalahgunaan narkoba ini tinggi. Di antaranya pergaulan yang salah, memuaskan rasa keingintahuan, hingga mengikuti tren.
[irp]
Baca juga: ATR/BPN Tulungagung Gelar Upacara Rutin, Pegawai Diingatkan Siapkan Program PTSL 2026
Kepala BNNK Tulungagung ini menambahkan, melihat dari segi pendidikannya, pengguna narkoba menyasar ke semua kalangan. Bahkan, tingginya pendidikan tidak menjamin bebas dari jeratan narkoba. Buktinya, dari jumlah rehabilitasi tersebut terdapat pengguna dari pendidikan diploma, strata 1 (S-1) hingga strata 2 (S-2).
"Tentu ini jadi atensi ya. Maka dari itu, diharapkan semua berperan aktif juga dalam pencegahan. Orang tua dalam hal ini juga sangat penting untuk memberikan perhatian terhadap pergaulan anaknya dan mendukung jika ada anaknya yang terjerumus ingin menjalani rehabilitasi. Pelayanannya gratis," tuturnya. (hen)
Editor : Redaksi