KLIKJATIM.com | PASURUAN – Bencana banjir tahunan yang melanda wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, mulai mendapat perhatian serius. Salah satunya dengan memfungsikan kembali anak sungai Porong, atau Kalimati yang melintas dari Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo hingga Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.
“Kami telah melakukan langkah koordinasi dengan pihak BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Brantas, Pemprov Jatim, Pemkab Sidoarjo dan instansi terkait untuk mengoptimalkan kembali keberadaan Kalimati atau Bangil Tak," ungkap Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, saat berada di pendopo Pemkab Pasuruan, Kamis (27/06/2019).
Menurutnya, kondisi Kalimati sudah lama tidak berfungsi maksimal. Padahal keberadaan sungai tersebut bisa menampung hingga jutaan kubik air akibat luapan Sungai Wrati.
[irp]
Baca juga: Dari Kebun ke Industri, PTPN I Bangun Ekosistem Kelapa di Banyuwangi
[irp]
Hal ini dilakukan untuk mengatasi bencana banjir yang biasa terjadi pada musim penghujan akibat luapan dari Sungai Wrati. Namun Gus Irsyad---biasa disapa---juga menyadari, bahwa upaya mengoptimalkan kembali fungsi Kalimati tersebut tak semudah membalikkan telapak tangan.
Baca juga: Amankan Aset Strategis Negara, BPN Jatim Serahkan 13 Sertipikat Tanah Hulu Migas
“Karena Pemkab Pasuruan juga harus memikirkan keberadaan bangunan dan rumah warga yang berada di bantaran sungai (Kalimati) dengan jumlah mencapai ratusan,” imbuhnya. (hen/roh)
Editor : Redaksi