Pelindo Multi Terminal Tingkatkan Kesiapsiagaan Operasional Menghadapi Potensi Cuaca Ekstrem

Reporter : Much Taufiqurachman Wahyudi
Pelindo Multi Terminal Tingkatkan Kesiapsiagaan Operasional Menghadapi Potensi Cuaca Ekstrem

KLIKJATIM.Com | Medan - PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang operasional terminal nonpetikemas, terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan operasional di seluruh terminalnya.

Langkah ini diambil menyusul adanya potensi cuaca ekstrem dengan peningkatan potensi curah hujan tinggi di sejumlah wilayah Indonesia.

Baca juga: Realisasi Pupuk Bersubsidi di Bojonegoro Capai Nyaris 100%, NPK Phonska Memimpin

Peningkatan kewaspadaan ini didukung oleh temuan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang mendeteksi adanya dua Bibit Siklon Tropis, yakni 97S dan 98S, yang saat ini aktif di dekat wilayah Indonesia. Kondisi ini diperkirakan dapat berdampak langsung maupun tidak langsung memicu cuaca ekstrem di berbagai daerah.

Direktur Operasi Pelindo Multi Terminal, Arif Rusman Yulianto, menjelaskan bahwa perusahaan telah melakukan sejumlah langkah mitigasi risiko guna memastikan keselamatan operasional pelabuhan dan kelancaran arus logistik.

Baca juga: Tembus 75,07 Tahun, Lamongan Jadi Daerah dengan Angka Harapan Hidup Tinggi Berkat Program Pemberdayaan Lansia

Langkah-langkah mitigasi yang diterapkan meliputi:

  1. Memastikan operasional bongkar muat kargo dijalankan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
  2. Meningkatkan implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) saat bekerja.
  3. Melaksanakan pemeriksaan teknis peralatan dan fasilitas pelabuhan secara berkala.
  4. Menghimbau seluruh pihak di lingkungan pelabuhan untuk memantau informasi kondisi cuaca di masing-masing wilayah.
  5. Melakukan koordinasi dan komunikasi intens dengan pihak terkait seperti Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan perusahaan pelayaran.

Selain itu, perusahaan juga meningkatkan kesiapsiagaan tim tanggap darurat di setiap unit kerja. Persiapan ini dilakukan melalui peningkatan kompetensi personel dalam menjalankan Emergency Response Plan, pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K), penanganan pemadaman kebakaran, serta implementasi Sistem Manajemen K3 sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 50 tahun 2012.

Baca juga: Bogasari SME Award 2025 Nobatkan Papa Cookies sebagai Juara Inovasi dan Melek Digital

“Jika kondisi cuaca ekstrem yang membahayakan terjadi, maka kegiatan operasional akan dihentikan sementara waktu untuk menjamin keselamatan petugas di lapangan, maupun mitra dan pengguna jasa di lingkungan pelabuhan. Kami berharap langkah kesiapsiagaan yang diterapkan ini dapat mendukung kegiatan operasional di seluruh terminal tetap berjalan aman dan lancar,” tutup Arif Rusman Yulianto.

Editor : Fatih

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru