ORI Campak Rubela di Sumenep Tembus Target Nasional, Lima Puskesmas Masih Tertinggal

klikjatim.com
TINJAU. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau KLB Campak di Sumenep pada bulan Agustus lalu. (doc. M.Hendra.E/KLIKJATIM.Com)

KLIKJATIM.Com | Sumenep - Program imunisasi massal Outbreak Response Immunization (ORI) Campak Rubela (MR) yang dijalankan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep, Madura, akhirnya menembus target nasional pada hari ke-26 pelaksanaan.

Kepala Dinkes P2KB Sumenep, drg. Ellya Fardasah menyampaikan, bahwa capaian ini menjadi kabar baik setelah melalui kerja keras seluruh Puskesmas.

Baca juga: Belasan Pabrik Rokok Sumenep Mulai Beroperasi, APHT Masih Kekurangan Tenaga Kerja

“Alhamdulillah, target 95 persen yang ditetapkan Kementerian Kesehatan sudah terpenuhi pada pelaksanaan ORI MR tahun ini,” ujarnya, Kamis (25/9) petang. 

Data terakhir per Rabu (24/9/2025) pukul 16.00 WIB menunjukkan, dari total sasaran 73.969 anak, sudah 70.424 anak berhasil diimunisasi, atau setara dengan 95,2 persen cakupan.

Meski mayoritas Puskesmas berhasil menembus target, bahkan ada yang mencatat capaian lebih dari 99 persen, Ellya mengakui masih terdapat lima Puskesmas dengan persentase di bawah 95 persen.

“Kami tetap mendorong para tenaga kesehatan, termasuk kader Posyandu, agar imunisasi rutin bulanan terus dilakukan sesuai sasaran dan target,” tambahnya.

Baca juga: Sampah Jadi Energi, Sumenep Kirim 24 Ton Bahan Bakar Alternatif ke Pabrik Semen

Ellya juga menegaskan, pentingnya edukasi berkelanjutan kepada masyarakat mengenai manfaat vaksinasi. Upaya ini, katanya, tidak hanya untuk mengejar angka cakupan, melainkan juga bagian dari pencegahan penyebaran campak di tingkat lokal.

“Kami akan terus memantau situasi, memperkuat survei epidemiologi, serta menganalisis data kasus yang muncul,” jelasnya.

Menurutnya, penyuluhan melibatkan masyarakat dan tokoh lokal tetap digiatkan guna meningkatkan kesadaran publik. Selain itu, langkah antisipasi juga diprioritaskan di wilayah rawan, sekaligus penanganan cepat bagi kasus yang ditemukan.

Baca juga: Serapan Tenaga Kerja di Sumenep Masih Seret, Disnaker Akui Data Pengangguran Tak Lengkap

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik. Jika ada gejala campak segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat. Kesadaran bersama menjalani imunisasi adalah kunci mengendalikan wabah ini,” tegas Ellya. (ris

Editor : Hendra

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru