Hadapi Tiga Tantangan Besar, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Perkuat Sistem dan SDM di Sulawesi Utara

Reporter : Wahyudi

KLIKJATIM.Com | Minahasa – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengungkapkan tiga tantangan besar yang saat ini dihadapi kementeriannya: peningkatan capaian sertifikasi tanah, penyertifikatan bidang tanah yang sudah terpetakan namun belum bersertifikat, serta peningkatan kualitas data pertanahan.

Untuk mengatasi hal ini, Menteri Nusron menekankan pentingnya penguatan sistem dan sumber daya manusia (SDM) di hadapan jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Baca juga: Setahun Kepemimpinan Menteri Nusron: 96 Persen Tanah Telantar Dialokasikan Langsung untuk Reforma Agraria

"Dari sisi sistem, seluruh proses bisnis harus disederhanakan dan didukung oleh teknologi informasi. Dari aspek SDM, jabatan akan diatur berdasarkan jenjang karier yang transparan dan berbasis meritokrasi," tegas Menteri Nusron saat memberikan pengarahan di Minahasa.

Baca Juga : Kolaborasi Kemenag dan BPN Tulungagung: Gelar Ikrar Wakaf Serentak, Targetkan Seluruh Aset Wakaf Bersertifikat Juli Ini

Sepanjang tahun 2024, sektor pertanahan telah memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Sulawesi Utara. Hal ini terlihat dari penerimaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar Rp124,4 miliar dan pencatatan Hak Tanggungan senilai Rp4,2 triliun. Dari total 7,8 juta layanan pertanahan secara nasional, sekitar 52.000 di antaranya berasal dari Sulut.

Selain penguatan sistem dan SDM, Menteri Nusron juga mengimbau seluruh jajaran, termasuk di Sulut, untuk lebih aktif dalam komunikasi publik. Ia menyoroti tantangan era post-truth di mana disinformasi dapat menyebar lebih cepat daripada fakta.

"Karena itu, kita semua harus menjadi garda depan dalam menjelaskan kebijakan dengan benar, meluruskan disinformasi, dan membangun kepercayaan publik. Kita tidak tidak bisa lagi hanya mengandalkan satu-dua orang untuk menjaga nama baik institusi," ujarnya.

Baca juga: Cegah Sengketa Aset, Menteri Nusron Ajak Organisasi Keagamaan Percepat Sertipikasi Tanah Lembaga Pendidikan

Baca Juga : Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, BPN Pastikan Sertipikat Lama Tetap Sah

Menteri ATR/BPN juga mengajak seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN untuk bekerja dengan integritas dan dedikasi tinggi.

"Kita harus bergerak cepat, bersih, akurat, dan selalu mengedepankan manajemen risiko. Prinsip-prinsip Governance, Risk, and Compliance (GRC) harus menjadi dasar kerja kita," pungkasnya.

Baca juga: Peringati Hari Santri Nasional 2025, Menteri ATR/BPN Nusron: Jadi Generasi yang Menyejahterakan Rakyat Indonesia

Sebelum memberikan pengarahan, Menteri Nusron meresmikan sejumlah renovasi gedung kantor dengan melakukan penandatanganan prasasti, meliputi gedung kantor Kanwil BPN Provinsi Sulut, serta Kantor Pertanahan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) dan Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Ia juga menyimak paparan capaian kinerja dari Kepala Kanwil BPN Provinsi Sulut, Erry Juliani Pasoreh.

Baca Juga : Jalin Silaturahmi, Kepala Kantah ATR/BPN Tulungagung Sambangi Bupati Gatut Sunu

Dalam kegiatan ini, Menteri Nusron didampingi oleh sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian ATR/BPN. Pengarahan tersebut dihadiri oleh seluruh Pejabat Administrator dan sejumlah Pejabat Pengawas di lingkungan Kanwil BPN Provinsi Sulut. (yud) 

Editor : Wahyudi

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru