KLIKJATIM.Com | Surabaya – PT Terminal Teluk Lamong (TTL) terus berinovasi untuk mengoptimalkan kinerja operasional dan pelayanan terminal. Salah satu terobosan terbaru adalah penerapan konsep Berthing Priority, yang bertujuan mengoptimalkan pengaturan jadwal sandar kapal curah kering di dermaga TTL.
Konsep Berthing Priority merupakan transformasi dari sistem sebelumnya yang menggunakan First In First Out (FIFO). Kini, penentuan urutan sandar kapal tidak lagi semata-mata berdasarkan waktu kedatangan, melainkan mengacu pada jadwal booking yang diajukan oleh cargo owner sebelum atau setelah kapal berangkat dari Port of Loading.
Baca juga: Gubernur Khofifah : Ekonomi Jatim Triwulan III 2025 Tumbuh 1,70%
Konsep baru ini diharapkan memberikan nilai tambah signifikan dalam perencanaan dan efisiensi operasional terminal. Berthing Priority akan memberikan kepastian waktu sandar kapal, sehingga dapat mengurangi risiko denda demurrage yang ditanggung oleh pelayaran atau cargo owner.
Selain itu, sistem ini juga mendorong perencanaan kedatangan kapal yang lebih baik, memastikan proses bongkar muat dapat dilakukan secara optimal, bahkan berpeluang mendapatkan despatch sebagai insentif atas efisiensi waktu.
Guna memperlancar implementasi konsep ini, TTL bersama KSOP Utama Tanjung Perak menggelar sosialisasi Standard Operating Procedure (SOP) Berthing Priority pada 4 Juli 2025 di Hotel Morazen Surabaya. Acara ini dihadiri oleh shipping agent, cargo owner, forwarding curah kering, Indonesia Shipping Agencies Association (ISAA), serta stakeholder sektor pelabuhan dan logistik lainnya sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi multi-pihak.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Perak, Agustinus Maun, S.T., M.T., dan Pejabat Pelindo Regional 3, Johanes Wahyu Hertanto selaku Regional Division Head Operasi. Sosialisasi dipimpin langsung oleh Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait.
Baca Juga : Kemenhub RI Tinjau Langsung Konservasi Energi di Terminal Teluk Lamong, TPK Nilam, dan PT BJTI
David Pandapotan Sirait dalam sambutannya menyampaikan bahwa langkah ini adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk menciptakan ekosistem logistik yang lebih transparan.
Baca juga: Deretan Artis Ini Percaya LASIK di National Eye Center Surabaya, Begini Alasan Mereka
“Kami percaya bahwa digitalisasi dan keterbukaan informasi dalam perencanaan tambat kapal merupakan kunci dalam membangun kepercayaan dan efisiensi layanan. Konsep Berthing Priority menjadi salah satu inovasi untuk mewujudkan hal tersebut,” ujarnya.
Menanggapi konsep ini, Kepala KSOP Utama Tanjung Perak, Agustinus Maun, memberikan pandangan positif sekaligus harapan.
Baca Juga : Pelindo dan Badan Karantina Indonesia Siap Bangun Instalasi Karantina Hewan di Pelabuhan Cilacap
“Seluruh stakeholder kepelabuhanan harus berkolaborasi untuk mewujudkan ekosistem logistik yang efisien dan efektif. Beruntungnya, pelabuhan yang ada di wilayah Tanjung Perak ini memiliki visi yang sama dan terus berinovasi. Kita sudah memiliki TBS (Terminal Booking System), Berthing Priority, dan mewajibkan semua pelabuhan memiliki Business Continuity Plan (BCP) agar operasional pelabuhan dapat terus berjalan lancar,” jelas Agustinus.
Lebih lanjut Agustinus menuturkan evaluasi kinerja dan sosialisasi hari ini bertujuan untuk membuka ruang diskusi dan mendengarkan secara langsung.
Baca juga: PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 – November 2025
"Keluhan/masukan dari para cargo owner dan pihak-pihak lain yang terkait untuk bersama-sama terus melakukan perbaikan ke depannya,” tambahnya.
Berthing Priority diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional secara menyeluruh, baik dari sisi pelayaran, pemilik barang, maupun pengelola terminal. Selain itu, sistem ini juga memudahkan perencanaan perawatan alat bongkar muat (crane dan peralatan pendukung lainnya) karena pelayanan kapal menjadi lebih terjadwal. Terakhir, konsep ini berpotensi mengoptimalkan utilisasi dermaga dengan perencanaan tambat yang lebih strategis dan berorientasi pada kecepatan layanan.
PT Terminal Teluk Lamong senantiasa berkomitmen untuk menjadi pelabuhan masa depan yang mengedepankan inovasi dan pelayanan unggul. Sosialisasi ini menjadi tonggak implementasi inovasi baru yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi seluruh ekosistem pelabuhan, tidak hanya di Tanjung Perak, tetapi juga sebagai rujukan bagi pelabuhan lainnya di Indonesia. (yud)
Editor : Much Taufiqurachman Wahyudi