Presiden Prabowo Resmikan PLTP dan PLTS di 15 Provinsi secara Hybrid, Gubernur Khofifah Bersama Menteri ESDM Ikuti dari Bondowoso

Reporter : Wahyudi
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mendampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Bahlil Lahadalia, dalam mengikuti peresmian PLTP dan PLTS.

KLIKJATIM.Com | Bondowoso – Presiden RI Prabowo Subianto hari ini meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di 15 provinsi secara hybrid dari Provinsi Bali. Peresmian ini menandai dimulainya proyek nasional pembangunan dan pengoperasian energi terbarukan di Indonesia.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mendampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Bahlil Lahadalia, dalam mengikuti peresmian tersebut dari Kabupaten Bondowoso.

Baca juga: Pemprov Jatim Terima Penghargaan Indonesia Kita Awards, Gubernur Khofifah: Dongkrak Ekonomi Jatim Melalui Desa Mandiri

Proyek energi terbarukan yang diresmikan meliputi pembangunan dan pengoperasian 25 megawatt PLTS dan 120 megawatt PLTP. Kapasitas PLTP ini terdiri dari PLTP Ijen unit 1 sebesar 34 MW, serta PLTP Sorik Merapi dan PLTP Salak binary.

Baca Juga : Gubernur Khofifah Dampingi Kapolri Ziarah ke Makam Gus Dur: Teladani Nilai Kemanusiaan dan Toleransi

Pada kesempatan yang sama, dilakukan juga peletakan batu pertama untuk lima proyek PLTP lainnya. Proyek-proyek ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia untuk menurunkan emisi karbon dan mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060.

Usai peresmian, Gubernur Khofifah menyampaikan kesiapan Jawa Timur dalam menyukseskan program transisi menuju energi baru terbarukan (EBT) demi keberlanjutan dan kemandirian energi.

"Kami siap menjadi bagian penting dari roadmap energi nasional, khususnya swasembada energi sekaligus mendukung Net Zero Emission 2060. Baik melalui energi terbarukan maupun dukungan terhadap peningkatan lifting migas nasional," kata Khofifah.

Baca Juga : Panen Raya Kopi Bersama Wapres Gibran di Bondowoso, Gubernur Khofifah Kenalkan Strategi Communal Branding untuk Penuhi Pasar Ekspor

Jawa Timur, menurut Khofifah, memiliki potensi besar dalam pengembangan EBT. Sejumlah wilayah seperti Bondowoso, Banyuwangi, Pacitan, hingga Situbondo memiliki sumber daya alam yang mendukung pengembangan energi panas bumi, angin, dan air.

“Potensi EBT di Jatim sangat besar. Dengan sinergi pusat dan daerah, kami optimistis bisa mempercepat pemanfaatan energi hijau sekaligus membuka lapangan kerja baru di sektor energi terbarukan," tambahnya.

Selain proyek EBT, pada kesempatan tersebut juga dilakukan peresmian peningkatan produksi minyak nasional sebesar 30 ribu barel melalui optimalisasi Blok Cepu. Blok ini berada di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah, tepatnya di wilayah Bojonegoro.

Baca juga: Perdana, Pemkab Lamongan Integrasikan Dua Program Nasional: KDMP Suplai Kebutuhan Program MBG

Baca Juga : Wapres Gibran dan Gubernur Khofifah Tinjau Pasar Rogojampi, Pastikan Harga Stabil dan Stok Aman

Menurut Khofifah, saat ini Blok Cepu merupakan penyumbang terbesar produksi minyak nasional, dengan rata-rata produksi harian mencapai 180 ribu barel. Dengan adanya tambahan 30 ribu barel per hari, Blok Cepu ditargetkan dapat memberikan kontribusi strategis terhadap penguatan ketahanan energi dan pengurangan impor minyak.

“Blok Cepu adalah aset vital bangsa. Kami mendukung penuh upaya pemerintah pusat dalam mengoptimalkan potensi energi ini, tentunya dengan tetap menjaga keberlanjutan dan kelestarian lingkungan,” ujarnya.

Pemprov Jatim, lanjut Khofifah, akan terus memperkuat sinergi lintas sektor untuk mempercepat transisi energi melalui kemitraan strategis dengan BUMN, swasta, dan lembaga penelitian. Edukasi masyarakat serta pemberdayaan komunitas lokal juga menjadi bagian penting dari strategi energi daerah.

Baca Juga : Hadiri Wisuda Putra di Peking University, Gubernur Khofifah Jadi Tamu Kehormatan

"Kami ingin memastikan bahwa transisi ini juga inklusif, adil, dan berkeadilan sosial. Energi harus bisa diakses oleh semua, bukan hanya untuk pertumbuhan ekonomi, tapi juga untuk kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.

Baca juga: Dies Natalis Politeknik Negeri Madura, Bupati Sampang Berharap Cetak Lulusan yang Berkontribusi Terhadap Bangsa

Sementara itu, Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk menjadikan sektor energi terbarukan sebagai pilar utama pembangunan nasional ke depan. Menurutnya, Indonesia akan menuju swasembada energi dengan EBT.

"Dengan energi baru dan terbarukan kita akan menuju swasembada energi. Kita harus berikan bukti bahwa Indonesia bisa menuju kemandirian energi. Kita akan berdiri di atas kaki kita sendiri dan kita akan mampu dalam keadaan yang efisien dan ekonomis," katanya.

Baca Juga : Gubernur Khofifah Kick Off Pelatihan Paralegal Muslimat NU, 2.500 Peserta Pecahkan Rekor MURI

Senada dengan itu, Menteri ESDM menegaskan akan terus berupaya meningkatkan produksi energi di Indonesia. Tujuannya agar seluruh daerah mulai dari kota hingga ke pelosok desa mendapatkan listrik.

"Pesan Bapak Presiden 4-5 tahun, insyaallah desa-desa yang tidak ada listrik akan kita alirkan listrik dengan PLTS. Berikutnya terkait minyak, target kita tahun 2029-2030 kita menghasilkan 900 ribu - 1 juta barel per hari. Dan yang penting adalah semua TKDN 99�alah anak Indonesia," tambahnya. (yud) 

Editor : Wahyudi

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru