KLIKJATIM.Com | Bojonegoro - Siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) “Harapan Bunda” di Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro mengungsi di balai desa setempat.
Pasalnya, sekolah Paud dan TK yang bersebelahan dengan pabrik tersebut mencium bau menyengat yang diduga berasal dari cerobong pabrik pengolahan tembakau milik PT Sata Tech.
Baca juga: Kafe di Kawasan Stadion Soedirman Bojonegoro Terbakar Tengah Malam
Pihak sekolah memutuskan untuk memindahkan kegiatan belajar mengajar ke luar ruang kelas karena aroma menyengat tersebut dianggap mengganggu kenyamanan dan kesehatan anak-anak.
“Sangat miris, anak saya harus berpindah-pindah tempat belajar. Baunya menyengat sekali, tidak nyaman untuk anak-anak,” ujar Lisa, salah satu wali murid PAUD Harapan Bunda, Selasa (3/6/2026).
Senada dengan itu, Dika Narnia, guru PAUD Harapan Bunda, mengungkapkan bahwa pihak sekolah sudah menyampaikan keluhan kepada pihak PT STI. Namun, menurutnya, perusahaan hanya memberikan janji tanpa realisasi.
Baca juga: Ratusan Buruh Geruduk DPRD Bojonegoro, Tolak Perda Kawasan Tanpa Rokok
“Kami sudah melaporkan masalah ini ke pihak STI. Mereka sudah sepakat untuk tidak beroperasi pada jam sekolah, tapi kenyataannya tetap beraktivitas seperti biasa,” tegas Dika.
Sebelumnya, Senin (2/6/2025) Wakil DPRD Bojonegoro Mitroatin sedang mengunjungi SDN Sukowati Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro. Dalam kunjungan tersebut nampak wakil DPRD dan Komisi A mual saat mengunjungi SDN yang bersebelahan dengan PT Sata Tec Indinesia yang bergelut dibidang pengelolaan tembakau.
Baca juga: Bojonegoro Raih Insentif Fiskal Rp5,9 Miliar Berkat Keberhasilan Tekan Stunting
Mirtoatin dan Komisi A datang karena dapat laporan dari warga sekitar yang resah dengan bau menyengat. Selain itu saat sapa Bupati di Pendopo Selasa ( 27/5/2025) kemarin salah satu guru TK di Sukowati juga mengeluh atas bau tersebut yang bersebelahan dengan tiga lembaga pendidikan, yakni KB, TK, dan SD. (ris)
Editor : M Nur Afifullah