PWI Jombang Tanam Pohon Bersama, Lestarikan Budaya dan Lingkungan di Desa Pakel

klikjatim.com
Kegiatan tanam pohon PWI Jombang berkolaborasi bersama rawat lingkungan hidup (Diana/Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Jombang – Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jombang berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta masyarakat Desa Pakel untuk melestarikan lingkungan.

Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 26 Februari 2025, dengan aksi menanam pohon sebagai bagian dari upaya pelestarian alam.

Baca juga: RSUD Jombang Wujudkan Semangat Kepedulian Lewat Donor Darah Serentak Nasional

Gerakan penghijauan ini merupakan bagian dari tradisi budaya Desa Pakel, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, yang bertajuk "Tumpak Tandur Bumi Wono Ndadari". Tradisi ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Strategi Konservasi Sedunia, menandakan komitmen masyarakat terhadap kelestarian lingkungan.

Bertempat di lapangan Desa Pakel, kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk DLH Jombang, PT CJI, TNI-Polri, serta stakeholder lainnya. Dengan semangat kebersamaan, mereka turut serta dalam prosesi penanaman pohon yang dipadukan dengan nilai-nilai budaya setempat.

Acara ini dikemas secara unik dengan nuansa uri-uri budaya (pelestarian budaya), di mana tokoh masyarakat dan para orang tua menyerahkan bibit pohon secara simbolis. Selain itu, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni tari khas Desa Pakel.

Tradisi yang Berakar dari Zaman Majapahit

Kepala Desa Pakel, Sudarmaji, menjelaskan bahwa Tumpak Tandur Bumi Wono Ndadari merupakan tradisi turun-temurun sejak era Majapahit. Dalam adat ini, setiap kelahiran anak diiringi dengan penanaman pohon, sebagai simbol harapan baik yang akan menyertai kehidupan sang anak.

Baca juga: Warga Jombang Tuntut Ruang Aman, Desak Hukuman Berat bagi Pelaku Kejahatan
"Bibit pohon yang ditanam disesuaikan dengan jenis kelamin anak. Jika laki-laki, maka ditanam pohon keras, sedangkan jika perempuan, ditanam pohon berbuah. Ini menjadi warisan yang kelak dapat dimanfaatkan saat mereka dewasa," ujar Sudarmaji.

Baca juga: Polisi Jombang Tangani Kasus Pembunuhan Nenek, Satu Terduga Pelaku Ditangkap

Tradisi ini rutin dilakukan setiap tahun pada periode Desember hingga Maret sebagai bentuk penghormatan terhadap alam dan pengingat akan tanggung jawab orang tua terhadap anak mereka, tidak hanya secara materi, tetapi juga dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Dukungan dari Berbagai Pihak

Kepala DLH Jombang, Miftahul Ulum, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap tradisi ini dapat diadopsi oleh daerah lain sebagai bagian dari strategi pelestarian lingkungan.

"Kegiatan ini mengajarkan kita bahwa tanggung jawab orang tua tidak hanya mencukupi kebutuhan anak secara materi, tetapi juga memastikan keberlanjutan lingkungan dengan menyediakan oksigen melalui penanaman pohon," ungkapnya.

Baca juga: Bersama Wapres ke-13 dan Menko Pangan RI, Wagub Emil Hadiri Puncak Peringatan 2 Abad Ponpes Tambakberas Jombang

Sementara itu, Ketua PWI Jombang, Muhammad Mufid, menegaskan bahwa insan pers juga memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.

"Peringatan HPN tahun ini bukan sekadar selebrasi, tetapi juga aksi nyata jurnalis dalam menjaga lingkungan. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang turut serta dalam kegiatan ini," pungkasnya.

Melalui kegiatan ini, PWI Jombang bersama para pemangku kepentingan menunjukkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan dapat berjalan seiring dengan pelestarian budaya, demi bumi yang lebih lestari bagi generasi mendatang. (qom)

Editor : Diana

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru