KLIKJATIM.Com | Mojokerto – Mahasiswa KKN R-14 Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mengadakan program pengabdian masyarakat dengan tema Pelatihan Digitalisasi Pemasaran dan Manajemen Usaha Laundry.
Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 15 Januari 2025, pukul 14.00 WIB, bertempat di Balai Dusun Kembang, Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Program ini didampingi oleh Rizki Dwi Bakhtiar Surin, S.Psi., M.Psi., Psikolog, selaku Dosen Pendamping Lapangan.
Baca juga: Rapimda Pemuda Muhammadiyah, Pak Yes: Lahirkan Tokoh Perubahan dari Lamongan
Pelatihan tersebut diinisiasi oleh tiga mahasiswa, yaitu Moh Ivan Fadil, Januar Widiana, dan Adhitya Allegra, yang bekerja sama untuk membantu pengembangan usaha laundry lokal di desa tersebut. Kegiatan ini dihadiri oleh 10 pelaku UMKM laundry setempat, Kepala Desa Kembangbelor, dan Kepala Dusun Kembang.
Salah satu pelaku UMKM, Imelda, menyampaikan apresiasinya, “Respon warga sangat positif. Mereka antusias bertanya, terutama tentang manajemen keuangan dan pembuatan parfum waterbase yang dapat meningkatkan pendapatan," ucap Imelda.
Pelatihan ini dimulai dengan pemberian soal pre-test untuk mengukur pemahaman awal peserta. Mahasiswa kemudian memaparkan materi terkait:
1. Digitalisasi pemasaran menggunakan WhatsApp Business, termasuk fitur-fitur yang mendukung pengelolaan usaha.
Baca juga: Solusi Sampah Desa Tamiajeng Mojokerto: Mahasiswa Unair Kembangkan Budidaya Maggot2. Manajemen keuangan yang praktis dan efektif.
3. Legalitas usaha untuk menunjang keberlanjutan bisnis.
4. Pembuatan parfum waterbase ramah lingkungan yang tidak mengandung alkohol.
Kegiatan ditutup dengan pemberian soal post-test, buku panduan berisi rangkuman materi, serta parfum waterbase gratis kepada para peserta.
Baca juga: Bersiap Ikuti “CRF TRAIL ADVENTURE EAST JAVA SERIES 2025” di Trawas!
Program pelatihan ini berhasil membuka wawasan para pelaku UMKM tentang digitalisasi dan inovasi dalam bisnis laundry.
Peserta berharap pelatihan ini dapat memberikan solusi praktis terhadap permasalahan yang mereka hadapi. Adanya buku panduan semakin memudahkan masyarakat dalam menerapkan ilmu yang telah diberikan. Program ini menjadi langkah nyata mahasiswa KKN R-14 dalam memberdayakan masyarakat dan mendorong perkembangan UMKM lokal. (qom)
Editor : Tsabit Mantovani