KLIKJATIM.Com | Surabaya - Bertepatan dengan Bulan K3 Nasional yang dimulai tanggal 12 Januari sampai dengan 12 Februari 2024, Health Safety Security and Environment atau HSSE PLN UP3 Surabaya Utara menyelenggarakan pelatihan tanggap darurat pemadaman kebakaran yang dilaksanakan di Kantor PLN ULP Indrapura Jalan Indrapura nomor 48, Krembangan Selatan Surabaya.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai bagian Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) ULP dan UP3 Surabaya Utara serta satuan Pengamanan ULP, Gudang dan UP3.
Baca juga: Kaca Mobil Dilempari di Duduksampeyan Gresik, Pelaku Diduga ODGJ
Adapun pelatih atau pemateri dalam acara tersebut adalah petugas Pemadam Kebakaran Sidoarjo dan PT Yuwana Karya.
Sebagai garda terdepan pengamanan aset PLN yang bertugas siaga 24 jam, satuan pengamanan wajib memiliki kemampuan untuk tanggap terhadap keadaan darurat salah satunya adalah kebakaran.
Oleh karena itu pelatihan tanggap darurat ini rutin dilaksanakan setiap 3 bulan sekali dengan tujuan untuk merefresh dan mengupgrade skill petugas dalam penanganan keadaan darurat.
Baca juga: PLN UP3 Surabaya Utara Adakan Briefing K3 Mitra Kerja dan Gelar PeralatanTerdapat beberapa materi dan praktik dalam kegiatan ini antara lain, pengenalan bagian-bagian hidran, SOP pengoperasian dan pemeliharaan hidran, pemadaman api menggunakan fire blanket/ karung goni, pemeliharaan dan penggunaan APAR dengan benar serta penanganan pertama kompor gas.
Baca juga: Pulihkan Trauma Pascabencana, Puluhan Relawan Pegawai PLN Dampingi Warga Aceh
"Kunci utama dalam penanganan kebakaran adalah sikap tenang dan jangan panik agar dapat melangkah dengan tepat dan benar serta tidak malah membahayakan diri sendiri dan orang lain," terang Hanafi, Petugas PMK Sidoarjo.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Surabaya Utara Bustani Hadi Wijaya mengatakan, simulasi tanggap darurat ini bertujuan untuk merefresh kembali pengetahuan dan pemahaman peserta dalam memitigasi kebakaran di lingkungan kantor, baik itu tentang penguasaan keadaan maupun penggunaan alat pemadam kebakaran.
Baca juga: Tetap Melayani di Hari Libur, Masyarakat Serbu Kantor Pertanahan di Hari Pertama Nataru
"Jangan sampai ketika terjadi keadaan darurat, peserta tidak tahu cara penggunaan alat pemadam kebakaran, seperti hydrant maupun apar yang dapat berpotensi mencelakai diri sendiri," ujar Bustani.
Menciptakan lingkungan yang aman, nyaman serta terhindar dari kecelakaan kerja adalah kewajiban bersama guna menjaga kelangsungan pasokan listrik yang terus-menerus bagi masyarakat. (qom)
Editor : Abdul Aziz Qomar