KLIKJATIM.Com | Gresik — Bak lautan manusia tampak ikut mengantarkan jenazah almarhum K.H Muhammad Iklil Sholeh ke peristirahatan terakhir. Jenazah pengasuh pondok pesantren (Ponpes) tertua di Gresik itu dikebumikan di area pemakaman Ponpes Qomaruddin, Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Senin (6/2/2023).
Pantauan di lokasi tampak sejumlah tokoh masyarakat turut hadir dalam prosesi salat jenazah Pengasuh Pesantren Qomaruddin ini.
Baca juga: Inovasi Siswa SMK Muhammadiyah 5 Gresik Dipamerkan di Pasar Tradisional Gresik dan Lamongan
Seperti Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wabup Gresik Aminatun Habibah, Anggota DPRD Gresik M Syahrul Munir, Ketua MUI Gresik KH Mansoer Shodiq, Wakil Ketua PCNU Gresik KH Ahmad Syifa'ul Qulub. Juga sejumlah kepala OPD, Forkopimcam, ulama, politisi beserta keluarga pondok pesantren Qomaruddin dan masyarakat Sampurnan desa setempat.
Salat jenazah dipimpin oleh KH Islmail Ali, kemudian dilanjutkan sambutan keluarga oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani disusul doa dari beberapa tokoh kiai.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani menyampaikan dalam sambutannya bahwa pihaknya mewakili masyarakat Gresik sangat kehilangan sosok kiai kharismatik di Kecamatan Bungah. Almarhum sosok yang sangat berpengang teguh dalam mendidik santri.
“Semoga guru kita diampuni dosa dan amal ibadahnya diterima Allah subhanallahu ta'ala,” ucap Bupati.
Baca juga: PT Smelting Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh
Tak lupa, Gus Yani sapaan akrabnya juga berterima kasih kepada almarhum, yang sudah memberikan dedikasi kepada santri. Termasuk Pemerintah Kabupaten Gresik. “Kami semua warga Gresik sangat kehilangan. Saya bersaksi beliau (KH Moh Iklil Sholih) orang baik,” ujarnya.
Setelah sampai di Maqbaroh pemakaman, Rais Syuriah MWC NU Bungah, KH Thohawi Hadin memimpin doa kepada jenazah.
Kiai Iklil merupakan pengasuh Pesantren Qomaruddin kesembilan menggantikan kakaknya, K.H.R. Ahmad Muhammad Al-Hammad melalui musyawarah keluarga.
Baca juga: GINOFEST 2025 Dibuka, Sekda Gresik Tegaskan Inovasi Tidak Boleh Terhenti Walau Anggaran Dipangkas
Tradisi di Sampurnan, musyawarah penentuan penerus kepengasuhan pesantren biasanya diadakan di ndalem sebelum jenazah pengasuh sebelumnya dikebumikan. Peserta yang menghadiri musyawarah merupakan perwakilan dari semua bani putra-putri K.H. Sholeh Tsani.
Almarhum, lahir dari pasangan alm. K.H. Sholih Musthofa (Tsalis) dan Ny. Khodijah. Dari jalur bapak, beliau merupakan cucu dari K.H. Musthofa Kranji, sementara dari jalur ibu, beliau merupakan cucu dari K.H. Ismail Sampurnan, pengasuh Pesantren Qomaruddin keenam.
Kiai Moh Iklil Sholih dikenal tekun dalam mendidik santri dalam ngaji dan jama’ah. Kiai Iklil biasanya langsung turun tangan dalam menghadapi santri yang tidak ngaji dan sholat berjamaah. (nul)
Editor : Abdul Aziz Qomar