KLIKJATIM.Com | Ponorogo - Joko Ulang Joyo (29) mengucapkan syukur berkali-kali. Pasalnya, warga Sinduro, Kabupaten Ponorogo itu bisa selamat dari maut kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Joko adalah aremania asal bumi reog. Rumahnya juga sebagai markas Ponorogo Juga Arema. Yaitu fans-fans Arema di bumi reog.
Baca juga: Sepekan Hilang, Jasad Perempuan Hanyut di Sungai Glidik Malang Ditemukan di Banyuwangi
Saat ditemui di rumahnya, Joko masih kelihatan kelelahan. Dia bercerita ada rasa trauma menyerang dirinya, karena harus melihat mayat bergelimpangan di Stadion Kanjuruhan Malang.
“Alhamdulilah selamat dan sehat,” ujar Joko ketika ditemui, Minggu (2/10/2022).
Dia mengaku bahwa semua kalut. Posisinya saat itu sudah berada di parkiran. Pasalnya, setelah peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan, dia langsung balik kanan.
Namun saat di parkiran, dia tidak menemukan semua rombongannya. Pun Joko harus kembali ke tribun lagi untuk mencari rombongannya. Karena dia harus bertanggung jawab.
Baca juga: Dukung Kepastian Hak Tanah, Kantah ATR/BPN Tulungagung Gelar Gemapatas di Desa Gesikan
Komunikasi yang diandalkan satu-satunya hanya WhatsApp. Mereka yang masih ada di dalam pun mengirim pesan singkat kepada Joko agar diselamatkan.
Sempat, kata dia, ada yang mengirim WhatsApp bahwa akan pingsan di tribun. Setelah didatangi, suporter itu telah pingsan.
“Saya pun membopongnya bersama tiga teman yang lainnya,” terangnya.
Dia mengaku mengumpulkan 45 suporter itu baru bisa terkumpul sekitar pukul 01.00 wib. Dia bersama rombongan Ponorogo keluar dari area Stadion Kanjuruhan Malang saat itu juga.
Pun sampai di Kabupaten Ponorogo sekitar pukul 11.00 wib. “Saya berkali-kali nonton Arema. Kalau suruh nonton lagi kembali mikir-mikir,” pungkasnya. (nul)
Editor : Fauzy Ahmad-klikjatim.com