Sejumlah SPBU di Gresik Kosong Picu Antrean Panjang Pembeli BBM, Pertamina Sebut Karena Panic Buying 

Reporter : Abdul Aziz Qomar
SPBU di Jalan dr Wahidin Sudirohusodo Gresik yang mengumumkan Pertamax dan Pertalite Habis (Abdul Aziz Qomar/Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik — Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU di Kabupaten Gresik terpantau kosong sejak kemarin, Rabu malam (31/08/2022). 

kondisi ini menyebabkan antrean panjang di beberapa SPBU yang buka. Seperti terjadi di SPBU Jalan Veteran Gresik. 

Baca juga: Gressmall Hadirkan Late Night Shopping, Ragam Promo dan Hadiah Meriahkan Akhir Tahun

Antrean kendaraan yang akan mengisi BBM meluber hingga jalanan. 

Salah satu pengendara motor Sutiaji (35) mengaku sudah pindah dua SPBU sebelum mengantre di SPBU Veteran. 

"SPBU satunya habis, satunya juga antre panjang, ternyata di sini juga antre," katanya.

Pihak pertamina Patra Niaga, melalui Section Head Comrel MOR V Arya Takur menyebutkan, fenomena itu lantaran panic buying masyarakat ditengah isu kenaikan harga BBM. 

Namun saat didesak mengenai kemungkinan adanya pembatasan permintaan BBM yang dilakukan Pihak SPBU, Arya mengakui kemungkinan adanya upaya penghematan stok yang dilakukan tiap SPBU.

Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Raya Melirang Bungah Gresik, Satu Korban Alami Patah Tulang

"Setiap SPBU punya kuota yang ditetapkan BPH Migas, rata-rata sudah sampai 75 persen (terserap) secara keseluruhan,"kata Arya melalui aplikasi pesan singkat.

Dikatakan Arya, Jika mengacu pada surat keputusan BPH Migas stok bbm tersebut harus cukup sampai Desember.

"Nah agar kuota yang sudah menipis itu cukup, mungkin dilakukan pembatasan," tutur Arya.

Baca juga: Kaca Mobil Dilempari di Duduksampeyan Gresik, Pelaku Diduga ODGJ

Tetapi, lanjut Arya, di SPBU yang stok kuotanya masih banyak atau aman, tidak memberlakukan pembatasan.

"Nah itu kenapa masing-masing SPBU punya kebijakan, jika kuotanya diperkirakan cukup ya tidak memberlakukan itu (Pembatasan,"  imbuh Arya.

Secara keseluruhan, kata Arya, permintaan bahan bakar mengalami peningkatan, tidak hanya di Kabupaten Gresik, di wilayah lain seperti Malang pun mengalami hal yang sama. Sehingga kuota yang ditetapkan terserap lebih cepat dari yang diperkirakan. (yud)

Editor : Abdul Aziz Qomar

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru