Emane, Puluhan Ribu Dosis Vaksin Covid-19 di Tulungagung Sudah Kedaluwarsa

klikjatim.com
Didik saat memberikan keterangan. (Iman/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Tulungagung - Di tengah upaya percepatan vaksinasi Covid-19 oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Tulungagung, ternyata ada puluhan ribu dosis vaksin yang terpaksa tak bisa terpakai. Itu setelah ada temuan lebih dari 26 ribu dosis vaksin Covid-19 di Tulungagung sudah melewati masa kedaluwarsa.

Kepala Posko Kesehatan Covid-19 Dinas Kesehatan Tulungagung, Didik Eka P mengungkapkan, sampai saat ini tercatat 26.310 dosis vaksin Astrazeneca dan 1.162 dosis vaksin Moderna di Kabupaten Tulungagung yang melewati masa kedaluwarsa.

Baca juga: Edukasi dan Vaksinasi Massal Tandai Bulan Bakti Peternakan dan World Rabies Day 2025 di Lamongan

Meski demikian, tapi pihaknya memastikan bahwa vaksin yang memasuki masa kedaluwarsa tersebut tidak digunakan dan dipisahkan dengan vaksin-vaksin yang saat ini masih digunakan.

"Ada kita vaksin kedaluwarsa, jumlahnya untuk AZ mencapai 26.310, kalau yang moderna ada sebanyak 1.162 dosis," ujarnya, Minggu (13/3/2022).

Didik merinci, masa kedaluwarsa vaksin Astrazeneca mulai tanggal 28 Februari 2022 lalu. Sedangkan untuk vaksin Moderna mulai tanggal 5 Februari 2022 lalu.

Baca juga: Kasus Campak di Sumenep Tembus 800, Empat Anak Meninggal Dunia

"Kedaluwarsanya bulan Februari kemarin, ada yang tanggal 22 dan tanggal 5," jelasnya.

Kini, pihaknya masih menunggu petunjuk Kementerian Kesehatan untuk langkah yang diambil pasca temuan vaksin kedaluwarsa. Vaksin-vaksin tersebut juga masih disimpan di cold storage yang telah disediakan sesuai dengan SOP yang berlaku.

Baca juga: Peningkatan Kasus COVID-19, Pakar UB Ingatkan Masyarakat Tidak Panik

Sambil menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan RI untuk proses selanjutnya. "Kita masih simpan dulu sesuai SOP, belum kita return barangnya. Kita masih menunggu petunjuk Kemenkes," terangnya.

Didik memastikan temuan vaksin kedaluwarsa ini tidak mempengaruhi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Tulungagung. "Kita punya stok cukup banyak, dan ini tidak mengganggu proses vaksinasi," pungkasnya. (nul)

Editor : Iman

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru