KLIKJATIM.Com | Lamongan - Menjelang datangnya Bulan Suci Ramadan dan Idul Fitri, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengikuti teleconference bersama Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Selasa (8/3/2022) di Command Center Pemkab Lamongan. Hal ini untuk memastikan ketersediaan daging sapi aman.
Dalam teleconference tersebut tampak hadir pula beberapa Kepala Daerah dalam rangka memastikan ketersediaan bahan pangan aman pada bulan Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha.
Baca juga: Perdana, Pemkab Lamongan Integrasikan Dua Program Nasional: KDMP Suplai Kebutuhan Program MBG
Suparto salah seorang peternak sapi sekaligus Ketua Kelompok Tani Ternak Gunungrejo Makmur di Lamongan melalui platform zoom meeting telah menjelaskan kepada Wapres Ma’ruf Amin.
Kata Suparto, saat ini terdapat 358 ekor sapi yang diternak oleh kelompok ternaknya.
Dari 385 ekor tersebut 150 ekor sapi siap untuk dipotong menjelang lebaran dengan berat kurang lebih 500-600 kilogram. Jenis sapi yang dikembangkan adalah sapi lokal yang dikembangbiakkan secara kawin suntik.
“Jenis sapi yang kami kembangkan ini sapi lokal hasil kawin suntik, dimana program kawin suntik ini gratis dari pemerintah. Jadi ketersediaan di Jawa Timur, khususnya di Lamongan aman menjelang lebaran ini,” kata Suparto.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan, Wahyudi mengungkapkan bahwa pada tahun 2021 jumlah sapi potong di Kabupaten Lamongan kurang lebih sebanyak 117.889 ekor. Hingga saat ini di Lamongan, dari 27 kecamatan terdapat jumlah 910 ekor sapi siap potong.
“Hingga saat ini terdapat kurang lebih 2 ribuan ekor sapi di kandang, sekitar 7 ribuan sapi di peternak, dan 910 ekor sapi siap dipotong. Saya yakin ini mampu mencukupi kebutuhan daging sapi untuk bulan puasa hingga lebaran tahun ini di Lamongan, bahkan juga di Jawa Timur,” ungkap Wahyudi.
Sementara itu Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi yang dijumpai setelah teleconference mengaku optimis akan ketersediaan pangan dari sektor pertanian juga tercukupi. Hal tersebut melihat NTP (Nilai Tukar Petani) Lamongan yang naik 2 persen dari 104,84 persen di tahun 2020 menjadi 106,81 persen pada tahun 2021.
“Kondisi pertanian Lamongan aman, yang patut diwaspadai adalah curah hujan tinggi saja. InsyaAllah, Ramadhan dan lebaran ini ketersediaan pangan di Lamongan akan aman,” ungkap Bupati Yes, sapaannya.
Selanjutnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lamongan, Sukriyah menambahkan produksi padi di Kabupaten Lamongan naik dari 1.172.965 ton di tahun 2020 menjadi 1.196.310 ton di tahun 2021.
“Pada tahun 2022 ini proyeksi panen sampai dengan Bulan Maret sebesar 26.350 ha dengan produksi 291.799 ton. Pada Bulan April akan ada panen raya dan pada Maret ini akan masuk musim tanam sehabis panen lagi,” ungkap Sukriyah. (nul)
Editor : Rozy