KLIKJATIM.Com | Jombang – Kebijakan pencairan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari sembako menjadi tunai terus mendapat sambutan baik dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Misalnya di Jombang, salah satu warga penerima manfaat atau bantuan mengaku lebih suka pencairan bantuan diberikan tunai.
“Lebih mudah tunai mbak. Kita bisa belanjakan sesuai kebutuhan anak-anak, kemarin dapat telur banyak," ujar Maria Ulfa (38), warga Dusun Kembeng, Desa Kepuhkembeng, Jumat (25/2/2022).
Selain itu penerimaan uang bantuan bisa sesuai senilai Rp200 ribu. Dan KPM juga bisa belanja sendiri berdasarkan kebutuhan, termasuk memilih toko yang lebih lengkap dengan harga terjangkau.
Ungkapan senada juga disampaikan oleh pemilik E-warung di Desa Kepuhkembeng, Peterongan, Zainuri (53) tahun. Menurut dia, pencairan BPNT berubah menjadi tunai merupakan keputusan yang bijak.
Baca juga: Dari Kebun ke Industri, PTPN I Bangun Ekosistem Kelapa di Banyuwangi
"Saya tidak masalah, saya pikir lebih mudah (penyaluran) tunai. Karena warga bisa membelanjakan sesuai dengan yang dibutuhkan," jelasnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dusun (Kasun) Klagen, Desa Kepuhkembeng ini mengatakan bahwa sejauh ini belum ada keluhan dari KPM terkait perubahan bantuan yang diterima berupa uang tunai tersebut.
Baca juga: Amankan Aset Strategis Negara, BPN Jatim Serahkan 13 Sertipikat Tanah Hulu Migas
”Warga saya malah senang kalau dapat tunai, karena kemarin bantuan yang berupa bahan-bahan pokok kayak kacang ijo, kentang, itu malah banyak yang dikasihkan orang," lanjutnya.
Diketahui bahwa jumlah penerima bantuan sosial BPNT di Desa setempat ini sebanyak 183 KPM. (nul)
Editor : May Aini L.A