Gelar Tahlil dan Doa Bersama, Khofifah : Jangan Panik, Tetap Bersabar!

klikjatim.com

KLIKJATIM.Com | Lumajang - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menggelar tahlil dan doa bersama untuk para korban bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru, pada Senin (6/12/2021) malam. Kegiatan yang digelar di Kantor Kepala Desa Pasirian, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang tersebut diikuti ratusan pengungsi korban APG Gunung Semeru, tokoh masyarakat dan relawan.

[irp]

Baca juga: MPM Honda Jatim Gelar Night Ride Bareng Komunitas Malang-Blitar, Uji Performa Vario 125 di Malam Hari

Turut hadir pula dalam acara ini Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Jatim Alwi, Kepala Pelaksana BPBD Jatim Budi Santoso, Kepala Biro Administrasi Pimpinan M Ali Kuncoro, dan sejumlah tokoh agama Pasirian.

Khofifah mengatakan, tahlil dan doa bersama ini sengaja digelar untuk masyarakat korban meninggal dan juga hilang akibat bencana erupsi Gunung Semeru. Selain itu juga untuk mendo'akan para korban yang sedang dirawat di Rumah Sakit, agar lekas sembuh serta warga terdampak lainnya termasuk yang berada di pengungsian diberikan kesabaran, tabah dan kuat.

"Semoga mereka yang meninggal dalam kejadian ini husnul khotimah dan mendapat ampunan serta tempat terbaik di sisi Allah subhanallahu ta'ala. Dan, yang hilang bisa segera diketemukan, yang dirawat lekas sembuh dan yang mengungsi sabar, tabah dan kuat," ungkapnya.

Kepada para pengungsi, Khofifah meminta untuk bersabar, tidak panik dan tabah serta mengikuti arahan petugas agar tetap bertahan sementara di pengungsian. Khofifah pun mewanti-wanti kepada para pengungsi agar tidak kembali dulu ke rumah sebelum kondisi benar-benar dinyatakan aman.

"Pemerintah sangat memahami bahwa tinggal di pengungsian tidak seperti di rumah sendiri. Tapi, saya mohon untuk sementara waktu bersabar. Insya Allah, pemerintah sangat mempedulikan nasib warga terdampak bencana," ujarnya.

Khofifah menuturkan bahwa dirinya sejak Sabtu (4/12/2021) malam berkantor di Kabupaten Lumajang, untuk mengkoordinasikan semua sinergi sumberdaya dalam rangka percepatan penanganan APG Gunung Semeru. Termasuk memastikan semua yang berkenaan dengan kebutuhan para pengungsi.

"Kami selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan stakeholder lainnya agar penanganan bencana di Lumajang ini berjalan optimal di semua lini," imbuhnya.

Baca juga: Dari Kebun ke Industri, PTPN I Bangun Ekosistem Kelapa di Banyuwangi

Khofifah juga menceritakan bahwa Presiden RI Joko Widodo memberi perhatian yang luar biasa. Presiden disebutkan telah mengirimkan utusan untuk melihat langsung kondisi penanganan bencana di Lumajang. Seperti Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Efendi, Menteri Sosial serta Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

"Bahkan Pak Presiden Joko Widodo berkenan datang langsung ke lokasi bencana," ucapnya.

Selain itu, Wakil Presiden RI, K.H Ma'ruf Amin juga memberikan perhatian luar biasa. Wapres, kata Khofifah, secara khusus menelepon dirinya dan Bupati Lumajang untuk memastikan penanganan bencana berjalan dengan baik.

"Kami selalu menyampaikan update perkembangan kondisi terakhir kepada beliau," ucap Khofifah.

Terkait wacana relokasi rumah warga yang tertimbun lahar dingin, Khofifah mengatakan, jika Pemprov Jatim bersama Pemkab Lumajang sudah mengomunikasikan wacana tersebut kepada Kepala BNPB Letjend TNI Suharyanto, mengingat relokasi membutuhkan lahan yang cukup luas. Setelah lahan ada, nantinya Kementerian PUPR bersama Pemprov, Pemkab dan BNPB akan membangun rumah warga.

Baca juga: Amankan Aset Strategis Negara, BPN Jatim Serahkan 13 Sertipikat Tanah Hulu Migas

"Kami sampaikan untuk bisa diusulkan lahan pada Perhutani. Pokoknya sebisa mungkin tidak jauh dari lokasi awal," imbuhnya.

Dalam acara tersebut, Gubernur Khofifah juga menyerahkan bantuan uang duka secara simbolis kepada empat ahli waris akibat terdampak APG Gunung Semeru masing-masing senilai Rp10 juta.

Di akhir, Gubernur Khofifah kembali mengajak masyarakat untuk tidak putus asa terhadap bencana yang terjadi. Gubernur perempuan pertama di Jatim ini meyakinkan masyarakat bahwa masyarakat Lumajang mampu melewati ini semua.

"Insya Allah kita mampu melewati ujian ini dengan baik dan dengan ujian ini mudah-mudahan bagian dari cara Allah menaikkan kelas derajat kita, yakinlah Allah tidak akan memberi ujian yang kita tidak mampu menanggungnya," pungkasnya. (nul)

Editor : Redaksi

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru