Tingkatkan Kinerja UMKM, Kadin Jatim Jalin Sinergi dengan Berbagai Pihak

klikjatim.com

KLIKJATIM.Com | Surabaya - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur (Jatim) menyampaikan dukungan penuh terhadap gerakan "Bangga Buatan Indonesia" yang digagas oleh pemerintah Indonesia. Dan sebagai bukti keseriusannya, Kadin Jatim berupaya menjembatani berbagai pihak untuk bersinergi meningkatkan kinerja UMKM.

[irp]

Baca juga: Gubernur Khofifah Kagumi Pesona Bunga Desember, Flora Langka Kebanggaan Bondowoso Mekar Lebih Semarak

Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto mengatakan bahwa gerakan BBI menjadi satu langkah strategis untuk meningkatkan konsumsi produk dalam negeri. Pasalnya sejauh ini konsumsi produk dalam negeri sangat kecil, khususnya di pasar digital. 

"Share produk UMKM lokal di pasar e-commerce hanya 7 persen, sisanya adalah produk impor. Yang menjadi pertanyaan kan kenapa seperti ini kok gini. Ini harus kita carikan solusinya dan harus kita atasi bersama," ujar Adik Dwi Putranto saat acara Coffe Morning yang digelar Kadin Jatim dengan tema Sinergitas gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi, Surabaya, pada Jumat (29/10/2021).

Dia menjelaskan ada beberapa faktor yang menjadi penyebab minimnya produk UMKM diminati di pasar e-commerce. Antara lainnya ketidak kemampuan UMKM dalam membangun kapasitas building atau manajemen yang bagus dalam berusaha.

Sehingga mengakibatkan ekonomi biaya tinggi dan tidak efisien dalam proses produksi. "Ujung-ujungnya harga jual tidak kompetitif. Nah, mereka itu butuh untuk diajari bagaimana membuat produk yang kompetitif dan bagaimana membuat produk yang berkualitas bagus. Karena konsumen itu inginnya dapat produk yang murah dan bagus," ungkapnya. 

Untuk itu, Kadin Jatim berupaya menjalin sinergi dengan stakeholder terkait. Mulai dari pemerintah daerah, lembaga keuangan hingga akademisi.

"Pemerintah harus memberikan kemudahan dalam percepatan perizinan dan biaya murah untuk sertifikasi halal, BPOM dan perizinan lainnya," lanjut Adik.

Baca juga: Jadi Keynote Speaker Seminar 2nd ICEBEMA 2025, Wagub Emil Paparkan Keunggulan dan Kemajuan Ekonomi Jawa Timur

Selain pemerintah, beberapa lembaga lain seperti lembaga pendidikan juga harus memberikan dukungan penuh untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang nasionalisme dalam rangka menumbuhkan rasa cinta produk dalam negeri.

"Dan Kadin Jatim saat ini berupaya mensinergikan berbagai pihak. Kadin membuka kerjasama melalui Ekspor Center, itu kita mengajari bagaimana UMKM melakukan ekspor dan juga untuk membuka pasarnya. Kadin Jatim melalui Kadin Institute juga mengajari bagaimana memanage perusahaan yang benar, tidak hanya usaha rumahan tetapi harus seperti perusahaan sesungguhnya," ucapnya. 

Selain itu, dukungan kadin terhadap gerakan BBI juga diwujudkan melalui kegiatan pameran produk dalam negeri, Inapro Expo atau Indonesia Product Expo. Pameran yang digelar oleh Kadin Jatim ini sudah dimulai sejak tahun lalu.

"Justru dipameran ini menunjukkan sinergitas. Di luar negeri, penyelenggara pameran adalah Kadin. Dan ini kita mulai lakukan sejak tahun lalu dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi," ujar Ketua Komite Tetap Bidang Promosi UMKM Yusuf Karim Ungsi yang juga menjabat sebagai Ketua Penyelenggara Inapro Expo 2021. 

Baca juga: Raih Penghargaan Penyuluhan Kehutanan Terbaik I Nasional, Khofifah Apresiasi Komitmen Penyuluhan Kehutanan Provinsi Jawa Timur

Harapannya, pameran yang bakal dihelat pada tanggal 25-28 November 2021 tersebut bisa menjadi trigger yang bisa menimbulkan sentimen positif terhadap konsumen. "Apalagi ini digelar di akhir tahun. kami berharap momentum ini bisa menjadi semacam pengungkit untuk kegiatan ekonomi, khususnya Jatim dan Indonesia Timur karena posisi Jatim sangat strategis," terangnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim Harmanta. Menurut dia, saat ini UMKM masih mengalami berbagai kendala. Di antaranya adalah kendala produktifitas, kapasitas, kualitas dan pembiayaan. 

"BI berkomitmen untuk melakukan pembinaan dalam hal capasity building. Dan acara hari ini sangat bagus karena menunjukkan sinergitas bersama antara Kadin Jatim, Pemprov Jatim, OJK dan BI serta pelaku usaha UMKM," kata Harmanta.

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah bagaimana semua pihak yang telah bersinergi ini melakukan pendampingan agar UMKM bisa melakukan expor. "Bersama-sama kita tingkatkan kualitas dan produktifitas UMKM sehingga produk berstandar internasional dan go global," pungkasnya. (*/nul)

Editor : Redaksi

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru