KLIKJATIM.Com | Surabaya - Pemprov Jawa Timur (Jatim) menargetkan 70 persen warganya tervaksin dan herd immunity bisa terbentuk pada 17 Agustus 2021 mendatang. Namun upaya pemenuhan target tersebut rupanya tak berjalan mulus, sebab stok vaksin bagi masyarakat umum dan anak di Jatim saat ini tengah menipis.
[irp]
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Jatim, dr Herlin Ferliana mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah menunggu kiriman vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Itu setelah pihaknya bersurat untuk mengajukan penambahan di Jawa Timur.
"Kita masih menunggu stok dari Kemenkes RI. Kami sudah bersurat dan telefon ke Kemenkes, karena memang barangnya di dunia langka dan hanya pemerintah pusat yang mampu mendatangkan," ungkap dr Herlin, Rabu (28/7/2021).
Baca juga: Dari Kebun ke Industri, PTPN I Bangun Ekosistem Kelapa di Banyuwangi
Sementara itu Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Jatim, dr Makhyan Jibril mengungkapkan bahwa vaksin yang dimiliki Pemprov Jatim saat ini tersebar di 38 kabupaten/kota dan tersisa 1.067.965 dosis. Sisa stok vaksin tersebut termasuk stok di fasilitas kesehatan (faskes) milik TNI-Polri.
"Memang selama masa Pemberlakuan PPKM (Pembatasan Kegiatan Masyarakat) ini vaksinasi kita ngebut, bahkan dalam 20 hari ada 2,4 juta warga Jatim yang divaksin. Padahal sebelumnya butuh 2 bulan untuk vaksin 2,4 juta warga. Sehingga sempat beberapa kabupaten kota kehabisan vaksin," jelasnya.
Baca juga: Amankan Aset Strategis Negara, BPN Jatim Serahkan 13 Sertipikat Tanah Hulu Migas
Jibril juga meminta bagi daerah-daerah di Jatim yang masih memiliki stok vaksin agar segera menggeber vaksinasi. Tujuannya untuk mencapai target herd immunity. "Kita juga terus ingatkan daerah-daerah yang stok vaksin masih banyak agak dipercepat vaksinasinya," tandasnya. (nul)
Editor : Redaksi