KLIKJATIM.Com | Bangkalan - Sejumlah kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangkalan, Madura melakukan penyegelan pintu Kantor Agraria dan Tata Ruang (ART) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bangkalan, Senin (19/7/2021). Aksi ini dilakukan karena mereka merasa kecewa setelah mengetahui bahwa kepala BPN tidak ada di kantor, sehingga niatannya untuk audensi gagal.
[irp]
Baca juga: Dari Kebun ke Industri, PTPN I Bangun Ekosistem Kelapa di Banyuwangi
“Kami akan buka segel ketika kepala BPN datang menemui kami,” kata Pj Ketua Umum HMI Cabang Bangkalan, Muhammad Mukaffi seperti dikutip portalmadura.com.
Kaffi, sapaannya mengungkapkan ada banyak kasus terkait pengurusan sertifikat tanah yang terkesan lama. “Banyak masyarakat yang mengurus sertifikat terbengkalai, sebab ada yang mengurus sejak tahun 2017 sampai saat ini belum selesai,” imbuhnya.
Baca juga: Amankan Aset Strategis Negara, BPN Jatim Serahkan 13 Sertipikat Tanah Hulu Migas
Sementara itu Kasubag Tata Usaha ART/BPN Bangkalan, Aan Stiaharibowo menjelaskan, bahwa pimpinannya (kepala BPN) tidak ada di tempat karena sedang kerja jarak jauh. “Bapak sedang Work From Home,” terangnya.
Menurutnya, kader HMI hanya ingin ditemui oleh pimpinan BPN. Tapi karena tidak sedang di tempat, sehingga mereka pun melakukan penyegelan.
Disinggung terkait tuntutan kader HMI, pihaknya menerangkan bahwa berkas pengurusan sertifikat tanah sebenarnya cepat. Dan, yang terjadi banyak berkas tidak lengkap sehingga prosesnya pun terkesan lambat.
“Kalau berkas lengkap prosesnya cepat,” tuturnya. (*)
Editor : Suryadi Arfa