Sebagian Wilayahnya Masuk Zona Merah Covid-19, Bupati Jember Langsung Atur Strategi Penekanan

klikjatim.com

KLIKJATIM.Com | Jember – Munculnya status zona merah dalam peta sebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Jember per 27 Juni 2021 langsung disikapi Pemda setempat. Bahkan Bupati Jember, Hendy Siswanto pun turun langsung untuk memimpin rapat koordinasi dengan seluruh jajaran tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jember, beserta para kepala OPD terkait dan direktur rumah sakit di kantor Pemkab Jember, Senin (28/6/2021).

[irp]

Baca juga: Gubernur Khofifah Kagumi Pesona Bunga Desember, Flora Langka Kebanggaan Bondowoso Mekar Lebih Semarak

Dalam rapat tersebut, Bupati Hendy menyampaikan beberapa arahan untuk mengantisipasi lonjakan kasus baru. Di antaranya penambahan ketersediaan Bed Occupancy Rate (BOR) yang saat ini penggunaannya sudah mencapai 70 persen.

Selain itu, Bupati Hendy juga menginstruksikan BPKAD untuk menyiapkan anggaran refocusing sebesar Rp 150 Miliar untuk beberapa kebijakan yang akan diambil. “Tolong siapkan anggaran refocusing minimal Rp 150 M. Karena kita akan berlakukan langkah pembatasan aktivitas masyarakat, juga tempat yang menimbulkan kerumunan lebih ketat lagi, serta penyekatan mulai tingkat kabupaten hingga RT/RW diaktifkan kembali,” kata Bupati Hendy dalam arahannya.

Baca juga: Jadi Keynote Speaker Seminar 2nd ICEBEMA 2025, Wagub Emil Paparkan Keunggulan dan Kemajuan Ekonomi Jawa Timur

Penyekatan RT/RW akan diberlakukan bagi wilayah dengan kondisi darurat. Yaitu terdapat kasus positif bahkan kematian akibat Covid-19.

Skema Work From Home (WFH) dengan pola 50 persen di kantor dan 50 persen di rumah juga perlu diaktifkan kembali bagi seluruh jajaran pemda Jember. “Eselon 1 dan 2 tetap di kantor, untuk eselon 3 dan 4 ini diberlakukan skema 50-50 dalam bekerja, dengan catatan meski bekerja di rumah tidak boleh keluyuran (harus tetap ada di rumah),” sambung Hendy.

Baca juga: Raih Penghargaan Penyuluhan Kehutanan Terbaik I Nasional, Khofifah Apresiasi Komitmen Penyuluhan Kehutanan Provinsi Jawa Timur

Bupati berharap dengan kebijakan ini, dalam waktu seminggu ke depan kondisi sebaran Covid-19 di Kabupaten Jember dapat menurun kembali. “Ketika menurun, kita gas lagi aktivitas perekonomian warga kita, tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya. (nul)

Editor : Abdus Syukur

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru