KLIKJATIM.Com | Surabaya - Kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya sedang mendapat sorotan dari kalangan dewan. Terutama dalam mengurusi pasar dan usaha ekonomi kecil.
Sesuai hasil temuan Komisi B DPRD Surabaya, ada beberapa kondisi pasar yang memprihatinkan. Penyebabnya karena sangat minim perhatian.
Baca juga: Stok Menipis, Harga Cabai di Sumenep Melonjak Tajam Saat Musim Hujan
Contohnya di Pasar Tambakrejo. Nampak beberapa fasilitas terkesan tidak terurus, seperti bagian lantai pecah hingga penyediaan lahan parkir yang semrawut.
[irp]
"Sudah PD Pasar ini tidak bener, terus dinas koperasinya juga mandul. Kalau lama-lama dibiarkan takutnya masyarakat malah tidak percaya dengan dinas. Jika sudah begitu, ya (dinas koperasi dan usaha mikro,red) ini buyar sekalian," ujar Anggota Komisi B DPRD Surabaya, John Thamrun memberikan kritik pedas, Jumat (6/12/2019).
Karena alasan itu, dia mendorong agar dinas di bawah kepemimpinan Widodo bekerja lebih maksimal. Salah satunya dengan mengembalikan fungsi dan peran PD Pasar di Surabaya.
"Kalo perekonomian kerakyatan ini tidak diayomi oleh dinas koperasi, maka pada dasarnya fungsi dari dinas tersebut ya cuma mengelola area wisata kuliner. Kemudian mengelola izin, selesai hanya itu saja," menurutnya.
[irp]
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Surabaya, Widodo menolak atas tudingan kinerja yang tidak optimal. Pasalnya, ritme kinerja yang telah dilakukan sesuai operasional.
Lalu, dia pun mecontohkan salah satu program koperasi simpan pinjam. Dalam hal ini, pihaknya fokus hanya melayani anggota saja.
"Jika dikemudian ditemukan pelanggaran, maka dengan tegas kami akan menindak koperasi tersebut," ujarnya. (nk/roh)
Editor : Redaksi