Kadin Batu Dukung Vaksinasi Gotong Royong Untuk Pekerja Industri

klikjatim.com
Ilustrasi vaksin gotongh royong

KLIKJATIM.Com | Batu - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Batu mendukung pelaksanaan vaksinasi gotong royong bagi kalangan industri. Meski  Pemerintah Kota (Pemkot) Batu masih menunggu instruksi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terkait pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong, namun Kadin Batu berharap vaksinasi bisa dilakukan secepatnya.

[irp] 

Baca juga: PJ Bupati Bojonegoro Launching Gerakan Suka Menanam Untuk Melestarikan Lingkungan

Ketua Kadin Kota Batu, Endro Wahyu Wijoyono sangat mendukung karena tidak memaksakan badan usaha wajib ikut. Karena rata-rata pelaku usaha di Kota Batu bergerak di sektor wisata yang terdampak parah akibat pandemi Covid-19.

“Jika tidak memaksa kami sangat mendukung. Kita pun sangat terbuka bagi badan usaha yang mendaftarkan karyawannya untuk ikut vaksinasi,” urai pria yang juga menjadi Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Batu tersebut.

Disebutkan,  merujuk data Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) Kota Batu pada tahun 2021, badan usaha misalnya destinasi wisata, hotel dan resto sekitar 79 diluar instansi swasta seperti bank.

Adapun total pekerja di sektor pariwisata hotel dan resto sekitar 12 Ribu orang. Tapi akibat pandemi tahun 2020 lalu ada 3.089 tenaga kerja dirumahkan dari 26 perusahaan dan 78 tenaga kerja di PHK dari 3 perusahaan.

Baca juga: Berkendara Nyaman dan Aman, 65 Armada Honda Care Siap Melayani.

Terpisah Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu, dr. Susana Indahwati mengungkapkan, hingga kini pihaknya masih menunggu instruksi Kemenkes untuk pelaksanaan vaksinasi gotong royong di daerah. "Intinya vaksinasi bergantung dari kesanggupan dari badan usaha atau tidak memaksa, karena berbayar,” ungkap dr. Susana Indahwati, Rabu (19/5/2021).

Mengutip Permenkes Nomor 10 Tahun 2021, vaksinasi gotong royong adalah pelaksanaan vaksinasi kepada karyawan/karyawati, keluarga dan individu lain dalam keluarga yang pendanaannya dibebankan pada badan hukum atau badan usaha.

“Jadi kami juga menunggu adanya instruksi dari Kemenkes. Nanti kami bakal koordinasi dengan Kadin Kota Batu. Karena program ini juga dicetuskan oleh Kadin Pusat,” bebernya.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Bojonegoro Sosialisasi KKBC Ke Pasar Banjarejo

untuk mendata badan usaha yang mengikutkan karyawannya dalam program vaksinasi tersebut. Setelah itu Dinkes menyiapkan fasilitas kesehatan (faskes) dan vaksinnya. “Untuk harga sebesar Rp 321.660 ribu, pelayanannya sekitar Rp 117.910 ribu setiap dosis. Vaksin yang digunakan produksi Sinopharm melalui penunjukkan PT Bio Farma (Persero) dalam pelaksanaan pengadaan vaksin,” ujar dr Susan. (ris)

Editor : Redaksi

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru