KLIKJATIM.Com | Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya melakukan mediasi dengan para penghuni apartement dan pemilik tenant atau para pedagang dan juga pihak Lippo Group, dalam mediasi kali ini semua pihak belum menemukan titik terang.
[irp]
Baca juga: Jelang Nataru 2026, Pemkab Lamongan Gelar HLM untuk Perkuat Sinergi Pengendalian Inflasi
Dalam pertemuan itu, dengan tegas Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan bila tidak akan operasional dari Rumah Sakit Covid - 19 dilingkungan mall.
"Bangunan ini harus saling menunjang dan saling melengkapi. Intinya kehadiran bangun baru itu bisa menunjang perekonomian pedagang Cito dan apartement," kata Eri Cahyadi, di Ruang Sidang Wali Kota Surabaya, Rabu (14/4/2021).
Sementara itu, Sekretaris Pengurus P4 Tenant Mall Cito, M. Yazid mengatakan bila pihaknya memastikan bahwa tidak ada RS Covid - 19 di Mall Cito.
Baca juga: Pemkab Bangkalan Bangun Sekolah Berpikir Kritis Lewat Program Pelatihan Deep Learning
"Alternatif-alternatif untuk meramaikan Cito akan ada pertemuan selanjutnya," ungkap M. Yazid.
"Intinya mencari alternatif untuk menumbuhkan ekonomi dan membuat Cito seperti semual, yang kegiatan ekonominya sudah bagus," sambungnya.
Namun, M. Yazid mengaku belum mengetahui pembahasan selanjutnya terkait upaya dan strategu dari pihak Lippo Group untuk menghidupkan perekonomian di lingkungan Cito Mall.
"Kita minta Top Manager Lippo bisa mengerakan dan bisa mengambil keputusan secara umum," tegasnya.
Baca juga: Perluas Jangkauan Penerima Manfaat, Dapur MBG Yayasan Barisan Garuda Muda di Sreseh Resmi Diresmikan
Di tempat yang sama, perwakilan Lippo Group, Grace mengatakan, bila pembahasan yang dilakukan antara penghuni dan pemilik temant bersama Pemkot Surabaya, adalah bagaimana Cito Mall bisa kembali ramai.
"Hari ini bagus, bagaimana kita bicara soal caranya itu sebuah mall sepeti Cito ini ramai kembali. Mereka meminta pengarahan dan bantuan agar bisnisnya bisa naik lagi," tandasnya. (bro)
Editor : Redaksi