Baca juga: Bank Jatim dan Pemkab Trenggalek Resmikan Zona KHAS di Pasar Pon, Dorong UMKM Halal Tumbuh
"Pembukaan sektor-sektor ekonomi esensial, kemudian program-program prioritas seperti 5 ribu pengusaha perempuan. Kemudian Adipura Desa dan lain sebagainya nanti kita langsung kebut," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga memiliki program prioritas di sektor kesehatan yakni masyarakat sehat. "Program masyarakat sehat yang kita beri insentif, ya, sehat dibayar bukan sakit yang dibayari," cetusnya.
Nur Arifin mengungkapkan, jika program-program itu akan dikebut dalam 100 hari kerja pertama. Pasalnya, saat dirinya masih menjabat sebagai bupati sudah merencanakan RKPD untuk tahun 2021.
"Kebetulan waktu kita merencanakan RKPD untuk tahun 2021 ini, saya waktu itu kan masih menjabat sebagai bupati. Jadi alhamdulillah kemudian dipilih lagi oleh masyarakat sehingga program-programnya bisa langsung inline," jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan, apa yang sudah dijanjikan saat proses masa kampanye lalu, diakuinya memang program-program itu sudah direncanakan di tahun 2021 ini.
"Mungkin kalau saya penantang ada begitu masuk tahun ini mungkin baru bisa merealisasikan ketika diperubahan anggaran, tetapi karena kebetulan, alhamdulillah kita kemarin juga menjabat. Jadi, apa yang kita jadikan bahan kampanye itu sebenarnya sudah kita rencanakan di tahun anggaran 2021," tandasnya. (mkr)
Baca juga: Bank Jatim Launching KKPD Bersama Pemkab Trenggalek dan Serahkan CSR
Baca juga: Banjir Genangi Jalur Ponorogo-Trenggalek, Arus Lalin Terpaksa Dialihkan
Editor : Redaksi