Vaksin Covid-19 Siap Diberikan, Tahap Awal Jatim Dijatah 317 Ribu

klikjatim.com
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dalam acara simulasi vaksin imunisasi Covid-19. (ist)

KLIKJATIM.Com | Surabaya - Kabar gembira bagi masyarakat Jawa Timur (Jatim) dalam menghadapi pandemi Covid-19. Pasalnya vaksin imunisasi covid telah siap diberikan. Hal ini menyusul setelah dilakukannya simulasi pemberian vaksin di Jatim, Jumat (18/12/2020).

[irp]

Baca juga: Pengedar Sabu-sabu Wilayah Situbondo Diamankan Polisi

Dalam simulasi ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Miftahul Ahyar. "Alhamdulillah hari ini pelaksanaan simulasi vaksin Covid-19 di Jatim dihadiri oleh Ketua Umum MUI Pusat, Kiai Haji Miftakhul Akhyar. Ini menunjukkan bahwa vaksin ini halal. Kehalalan menjadi bagian yang penting dalam meyakinkan masyarakat. Sebanyak apapun vaksin yang disiapkan, ketika masyarakat merasa ragu maka pelaksanaan imunisasi vaksin Covid-19 tidak akan sukses. Maka kami menyampaikan terimakasih atas kerawuhan Ketua Umum MUI Pusat pada simulasi pagi ini," ujar Khofifah di RSI Jemursari Surabaya, Jumat (18/12/2020).

Saat ini Jatim dalam posisi siap untuk melaksanakan pemberian imunisasi vaksin kepada masyarakat. Kondisi itu diperkuat dengan kondisi Jatim yang telah memiliki 8.501 vaksin karier, 1.800 lemari es, 2.404 vaksinator serta programmer di setiap kabupaten/kota.

Untuk tahap awal berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Pemprov Jatim mendapat jatah sebanyak 317 ribu vaksin. Dari jumlah tersebut jika dibagi dua, menjadi sekitar 158.500 vaksin.

Baca juga: Tingkatkan Keselamatan Jalan Daendels, KEK Gresik JIIPE Fasilitasi Aktivasi APILL di Akses Utama

Saat ini Pemprov Jatim telah memiliki 2.404 vaksinator bersertifikat. Jika satu orang diberikan vaksin sebanyak dua kali, maka dalam waktu 14 hari bisa terpenuhi.

"Jadi pelaksanaan vaksin tidak sampai berbulan-bulan, kecuali jika mendapat tambahan vaksin kami akan siapkan penambahan vaksinator sekaligus fasyankesnya (fasilitas pelayanan kesehatan)," ungkapnya.

Sementara Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, dr H Muhammad Budi Hidayat mengatakan, program vaksinasi Covid-19 harus dilaksanakan bersama-sama semua unsur. Tidak bisa dilaksanakan oleh pemerintah semata. Tapi juga perlu kolaborasi yang terintegrasi dari semua pihak, untuk berkomitmen memutus penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Dari Kebun ke Industri, PTPN I Bangun Ekosistem Kelapa di Banyuwangi

Menurutnya, kegiatan kali ini sengaja dilakukan untuk mengecek simulasi imunisasi Covid-19 terkait penerapan SOP, SDM, kapasitas, dan alat penyimpanan vaksin. Pihaknya menggambarkan bahwa vaksin ini telah diburu oleh seluruh dunia. Sehingga dalam pendistribusiannya harus dibackup oleh TNI-Polri.

"Untuk Jatim, dari data logistik, vaksinator dan faskes setelah kami hitung akan mampu menyelesaikan vaksinasi sekitar 6 bulan. Nanti kami akan cek apakah datanya agar valid. Maka, kami berharap agar pelaksanaan vaksin bisa berlangsung sukses," tandasnya. (nul)

Editor : Redaksi

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru