Kenaikan Harga Tembakau dan Makanan Dorong Inflasi Jatim

klikjatim.com

KLIKJATIM.Com | Surabaya - Pada bulan November 2020 Jatim mengalami kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 0,26 persen. Inflasi itu disumbang kelompok mamin (makanan-minuman), tembakau, dan perlengkapan rumah tangga.

[irp]

Baca juga: Tingkat Pengangguran Terbuka Jawa Timur Turun ke 3,88 Persen

IHK meningkat dari 103,94 pada Oktober 2020 menjadi 104,21 pada November 2020. Dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Dadang Hardiwan, tingkat inflasi sejak Januari hingga November 2020 mencapai 0,98 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 1,50 persen.

"Inflasi ini karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian indeks kelompok pengeluaran," ungkap Dadang, Rabu (2/12/2020).

Adapun rinciannya, kelompok mamin dan tembakau menyumbang inflasi sebesar 1,24 persen. Sedangkan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,08 persen. Untuk kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,13 persen. Selanjutnya, kelompok kesehatan sebesar 0,40 persen, dan kelompok penyediaan mamin/restoran sebesar 0,17 persen.

Baca juga: Tingkat Hunian Kamar Hotel di Gresik pada September 54,9 Persen

Untuk kelompok yang mengalami deflasi di antaranya adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,03 persen. Kelompok transportasi sebesar 0,21 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,47 persen.

Sementara itu, sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga pada November 2020 antara lain daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, cabai rawit, minyak goreng, bawang putih, obat dengan resep, tomat, cabai merah dan ikan mujair.

Dadang memaparkan, berdasar penghitungan angka inflasi di 8 kota IHK di Jatim selama November 2020, seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi terbesar terjadi di Sumenep sebesar 0,82 persen, lalu diikuti Kediri dan Jember masing-masing sebesar 0,44 persen, Madiun dan Probolinggo masing-masing sebesar 0,41 persen.

Baca juga: Jurnalisme Data Penting untuk Membangun Ekosistem Informasi yang Akurat

"Selanjutnya inflasi di Malang tercatat sebesar 0,31 persen. Sedangkan inflasi terendah di Banyuwangi dan Surabaya masing-masing sebesar 0,20 persen," tambah dia.

Untuk tingkat inflasi tahun kalender (Januari-November) 2020 di 8 kota IHK Jatim, Jember merupakan kota dengan inflasi tahun kalender tertinggi yaitu mencapai 1,71 persen. Sedangkan kota yang mengalami inflasi tahun kalender terendah adalah Surabaya yang mengalami inflasi sebesar 0,82 persen. (bro)

Editor : Redaksi

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru