KLIKJATIM.Com | Lumajang - Sebuah video viral memperlihatkan mobil pikap L-300 melaju kencang dari turunan bukit B-29 di Kecamatan Senduro,Kabupaten Lumajang jatuh ke jurang sedalam 150 meter. Kendati mobil terbalik hingga lebih dari 15 kali, namun sopir dan dua penumpangnya berhasil menyelamatkan diri.
[irp]
Berdasarkan data yabg dihimpun kecelakaan tunggal itu terjadi Selasa (24/11/2020) pagi. Saat itu mobil pikap Mitsubishi L-300 nopol N 8607 LF yang dikemudikan Sunarto (32) warga Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, melaju cukup kencang di jalan yang sedang dalam perbaikan. Ketika melintas dekat proyek perbaikan jalan, mobil direm mendadak oleh sopir.
Namun karena di jalan banyak sisa material proyek,pengereman mobil tidak berfungis maksimal. Setelah menerobos jalan yang dipenuhi sisa-sisa material longsor. Menjelang lokasi kejadian, pikap oleng karena jalan yang licin didua berpapasan dengan kendaraan lain, pikap L-300 akhirnya tergelincir ke bawah dan terguling hingga sejauh sekitar 150 meter.
Saat mobil masuk jurang, dua penumpang yang ada di bak belakang sempat melompat duluan ke jalan. Sementara Sunarto sopir pikap sempat masuk jurang bersama pikap yang dikemudikannya. Kendati demikian,Sunarti berhasil keluar melalui kaca mobil dan menghindari mobil yang salto hingga 15 kali sebelum terhenti karena menghantam pohon di dasar jurang.
Warga dan pekerja proyek perbaikan jalan segera memberikan pertolongan kepada ketiga korban. Mereka dibawa ke puskesma Senduro karena luka akibat meloncat dari mobil dan terpelanting. Sementara mobil dievakuasi tifak lama kemudian dengan kendaraan proyek di lokasi kejadian.
Baca juga: Main HP di Dalam Warung, Pemuda Lumajang Disambar Petir Hingga Tewas
[caption id="attachment_41577" align="alignnone" width="300"]
Dua penumpang berada di bak belakang sebelum mobil masuk jurang, namun mereka berhasil mentelamatkan diri.[/caption]
Kepala Bidang Kedaruratan Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lumajang Setiyawan mengatakan pikap bermuatan tiga orang warga setempat kondisinya yang terpental namun selamat.
"Seharusnya kecelakaan tidak terjadi andai kata sopir yang turun dari wilayah objek wisata B29 atau Negeri di Atas Awan memperhatikan peringataan warga yang sedang melakukan pembersihan material longsor," kata dia.
Baca juga: Lansia dan Warga Komorbid di Jatim Diminta Kurangi Mobilitas dan Percepat Vaksinasi
Apalagi,kata dia, kondisi jalan masih licin dan material longsor masih tersisa di badan jalan. Tapi sopir terus melaju tidak hirau aba-aba, sehingga terjadi kecelakaan.
Setiyawan mengingatkan, kondisi curah hujan tinggi agar pengguna jalan yang mengarah ke Desa Argosari atau yang menuju Kabupaten Probolinggo melalui jurang Tretek atau sungai Tretek agar lebih berhati-hati.(hen)
Editor : Abdus Syukur