GRESIK – Andhi Hendro Wijaya resmi menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik. Sejumlah tugas berat sesuai instruksi Bupati pun menantinya.
Antara lain mengelolah anggaran berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Termasuk memenuhi target APBD hingga Rp 4 triliun pada tahun 2021 mendatang.
Ketika dikonfirmasi terkait capaian APBD sejauh ini masih belum memenuhi target, Andhi mengatakan, pihaknya ke depan akan terus berusaha maksimal. Sejumlah cara dan strategi sebagai ketua tim anggaran (timang) bakal dilakukan.
“Seperti yang saya sampaikan di dalam pakta integritas tadi, bahwa saya akan berusaha maksimal dan sanggung mengatur manajemen keuangan APBD Kabupaten Gresik,” jelas Andhi, usai pelantikan, siang tadi (09/01/2019).
Termasuk upaya menggali potensi pendapatan daerah. Khususnya Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang bersumber dari retribusi maupun pajak daerah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pendapatan.
Selanjutnya, Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto juga meminta kepada Sekda yang baru agar terus berinovasi. Diharapkan, ke depan akan semakin lebih baik lagi.
“Sesuatu (progam) yang sudah kita lakukan dengan baik agar terus dilakukan. Utamanya di bidang kesehatan, pendidikan dan infrastruktur,” jelas Bupati dua periode tersebut.
Yang terpenting lagi, semua program bisa berjalan sesuai RPJMD. Maka, tugas Sekda harus benar-benar mengawalnya. Termasuk program yang sudah diputuskan di dalam APBD 2019.
Sekedar diketahui sebelumnya, target APBD sesuai RPJMD Bupati dan Wakil Bupati paska perubahan mencapai Rp 4 triliun pada tahun 2021. Namun, sejumlah kalangan dewan masih pesimis bisa terpenuhi.
Hal itu mengacu berdasarkan capaian dari setiap tahun ke belakang. Sejauh ini belum bisa terpenuhi sesuai target RPJMD. Yang terbaru, APBD tahun 2019 hanya Rp 3,1 triliun. Padahal targetnya Rp 3,4 triliun. (In)
