KLIKJATIM.Com | Mojokerto--Ratusan pemohon Bantuan Presiden (Banpres) produktif untuk modal usaha mikro di Kabupaten Mojokerto berdesakan tanpa menjaga jarak. Mereka antre berebut bantuan sebesar Rp 2,4 juta di masa pandemic covid-19.
[irp]
Pantauan klikjatim.com, ratusan pemohon Banpres untuk usaha mikro tersebut telah memenuhi kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Mojokerto, Jalan Jayanegara, Kecamatan Puri, sejak pukul 08.00 WIB, Senin (7/9/2020).
Saat antrean tersebut, para pelaku usaha ini berbaris memanjang hingga membentuk tiga saf di halaman kantor tersebut. Pada kegiatan tersebut, para pemohon didominasi perempuan. Mereka menyerahkan dokumen permohonan bantuan modal usaha mikro.
Saat proses penyerahan tersebut, para pemohon terlihat mengenakan masker. Namun para pelaku usaha ini terlihat mengabaikan jaga jarak satu sama lain untuk mencegah penyebaran covid-19. Bahkan mereka seakan tidak khawatir tertular virus tersebut.
Mereka terpaksa mengantre dan berdesakan, karena mengaku sangat membutuhkan bantuan modal Rp 2,4 juta dari pemerintah. "Demi bantuan tunai ini, mau bagaimana lagi (meski berdesakan)," ungkap Lismiyani, pemilik usaha pengecatan sol sepatu asal Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
Hal senada juga diungkapkan Lili (25), pedagang bakso asal Kecamatan Bangsal. Perempuan muda ini mengaku nekat berdesakan selama 1 jam, untuk mendapatkan bantuan modal tersebut. "Jualan tambah sepi, suami kerja pabriknya sudah tutup. Saya mengantre satu jam mulai jam 8 pagi tadi,” imbuh Lili.
Kerumunan massa yang berpotensi menjadikan klaster penyebaran covid-19-19 seperti ini, memang seharusnya bisa dicegah. Sebab wilayah Kabupaten Mojokerto masih menjadi zona oranye covid-19. Saat ini tercatat 643 orang positif Corona di wilayah ini. Terdiri dari 546 sembuh, 72 pasien dalam perawatan, 25 pasien meninggal dunia.
Apalagi pengajuan Banpres Produktif untuk usaha mikro ini sudah ditinjau langsung Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Kamis (3/9/2020) lalu. Saat itu dia menyebut, Kabupaten Mojokerto bakal mengusulkan 64.000 pelaku usaha mikro sebagai penerima bantuan.
Plt Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Mojokerto, Rita Suryawati, menjelaskan, sampai saat ini sudah ada 7.389 pelaku usaha mikro yang mengajukan Banpres Produktif. Nantinya, setiap pelaku usaha bakal menerima bantuan modal Rp 2,4 juta.
"Kami hanya sebagai salah satu lembaga pengusul. Verifikasi ada di kementerian langsung," jelasnya.
Terkait aksi antrean dengan berdesakan yang mengabaikan jaga jarak aman kesehatan tersebut, Rita mengakui telah berupaya maksimal untuk mencegahnya. Namun, imbauan tak digubris para pemohon. “Kami sudah teriak-teriak mengimbau supaya jaga jarak, tapi tidak digubris,” pungkasnya. (mkr)
Editor : Tsabit Mantovani