klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Makam Sunan Giri Dibuka Lagi, Khusus Warga Gresik

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy

KLIKJATIM.Com | Gresik - Setelah hampir lima bulan ditutup untuk umum, kompleks area Makam Sunan Giri yang berada di Desa Giri Kecamatan Kebomas akhirnya kembali dibuka khusus bagi warga Kabupaten Gresik, Rabu (5/8/2020). Hal itu setelah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan memberikan ijin kepada pihak pengelola.

Wisata religi yang berada di atas bukit giri tersebut merupakan salah satu tempat sakral bagi umat muslim khususnya kota pudak. Karena, Sunan Giri sendiri merupakan salah satu dari Wali Songo yang babat alas penyebaran Islam di wilayah tanah air.

[irp]

Tak ayal, ketika kondisi normal area pemakaman tersebut selalu ramai peziarah. Baik lokal dari warga Gresik maupun luar daerah banyak berdatangan.

Namun karena pandemi Covid-19 yang masuk ke Indonesia terhitung sejak Maret  lalu. Adanya virus asal Wuhan Cina itu, membuat pemerintah melarang adanya kerumunan dalam jumlah besar karena dikhawatirkan memperluas penularan.

Salah satunya berimbas pada penutupan sektor wisata. Dan wisata religi sunan giri satu diantaranya.

[irp]

Diperbolehkannya aktivitas peziarah meskipun baru boleh bagi masyarakat Gresik, disambut baik oleh pengelola makam. Ketua Yayasan Makam Sunan Giri (Yamsuri) H Izzuddin Shodiq menjelaskan, pihaknya telah mempersiapkan berbagai sarana untuk menegakkan protokol kesehatan. Sehingga saat dibuka, kekhawatiran penyebaran covid-19 tidak terjadi.

Dalam doa bersama pembukaan kembali wisata religi tersebut, terlihat Sekretaris Kecamatan Kebomas Zainul bersama jajaran Forkopimcam dan perwakilan dari Disparbud.

"Sudah disiapkan tempat cuci tangan dari pos pertama terminal, di sepanjang anak tangga hingga menuju area pemakaman", papar Abah Izzuddin, sapaan akrabnya.

Selain itu, sejumlah petugas disiapkan untuk melakukan pemeriksaan suhu terhadap pengunjung. Ada juga yang bertugas untuk mengatur peziarah di area pemakaman agar tidak berkerumun. Tidak hanya itu, banner-banner imbauan banyak dipasang di sudut area makam.

"Jumlah peziarah dibatasi hanya 60 orang dan waktunya cuma 15 menit", imbuh Kyai sepuh tersebut.

Jika di kondisi normal, peziarah boleh leluasa untuk berdzikir atau berdoa tanpa ada batasan. Namun menyesuaikan protokol kesehatan, yang sebenarnya bisa menampung 1000 orang peziarah sekarang dibatasi. Dan beberapa sektor masih ditutup.

"Selama seminggu ke depan adalah masa ujicoba. Dibuka dari jam 09.00 - 17.00 WIB setiap harinya", tandasnya.

Menurut Kyai Izzuddin, setelah seminggu pertama berjalan, akan dilakukan evaluasi. Jika didapati hasil yang sesuai dengan harapan, akan dilakukan ujicoba selama seminggu lagi.

"Jika hasilnya baik, setelah dua Minggu percobaan akan dibuka sampai jam 22.00 WIB", pungkasnya.

Menanggapi jika ada peziarah yang datang dari luar daerah, pihaknya memperbolehkan hanya di luar area makam sunan giri. Tidak boleh masuk. Dan arahan tersebut akan diberikan oleh petugas yang berjaga di pos pertama, terminal.

Sementara itu Sekcam Kebomas Zainul menuturkan rasa syukurnya karena sektor wisata kembali bisa bergeliat. Namun ia menegaskan agar setiap stakeholders turut aktif menjaga area pemakaman agar tidak terjadi kerumunan yang dilarang.

"Semoga pembukaan ini tidak menjadi masalah baru, tetapi harapannya bisa menyelesaikan permasalahan yang sudah ada", harapnya. (bro)

Editor :