KLIKJATIM.Com | Surabaya – PT Terminal Teluk Lamong (TTL), yang mengelola Terminal Petikemas (TPK) Lamong, TPK Berlian, dan TPK Nilam, menyatakan kesiapan penuh dalam menghadapi potensi lonjakan arus petikemas selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Kesiapan ini didorong oleh pertumbuhan arus positif secara Year on Year (YoY) dan masuknya beberapa layanan internasional baru.
Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait, menegaskan komitmen TTL dalam menjaga kelancaran operasional dan logistik nasional, terutama di masa peak season.
“Dengan seluruh persiapan ini, TTL memastikan peningkatan volume petikemas selama periode Nataru dapat ditangani dengan lancar, aman, dan efisien. Peningkatan kapasitas, fleksibilitas area, dan optimalisasi peralatan di seluruh terminal menjadi bukti nyata kesiapan kami,” ujar David.
Setiap terminal di bawah TTL telah menyiapkan langkah strategis spesifik untuk memastikan kelancaran operasional.
Seperti TPK Lamong mencatat pertumbuhan throughput hampir dua kali lipat seiring masuknya empat layanan internasional baru per minggu sejak September 2025. Strategi yang disiapkan meliputi menjaga BOR dan YOR di bawah 60% menambah kapasitas CY melalui dua blok baru berizin Bea Cukai (tambahan kapasitas sekitar 1.000 TEUs). Serta menambah armada haulage dan memperluas jam maintenance peralatan hingga night time demi menjaga reliability.
Untuk TPK Berlian fokus pada optimalisasi peralatan dengan menyediakan critical parts dan mempercepat penyelesaian maintenance satu unit HMC. Selain itu, TPK Berlian mengoptimalkan alat transfer dan membuka CY baru melalui koordinasi dengan Pelindo Regional 3.
Sementara TPK Nilam memastikan operasional berjalan lancar melalui penguatan fleksibilitas area dan kolaborasi, seperti pengalihan fungsi CY transshipment menjadi backup area penumpukan, pemanfaatan CY bongkar menjadi CY muat, dan kolaborasi penumpukan dengan TPK Berlian. Mereka juga menerapkan pattern maintenance pada akhir jam kerja tanpa menunggu keberangkatan kapal.
David Pandapotan Sirait menutup dengan menekankan bahwa seluruh langkah strategis ini disiapkan untuk mempercepat port stay kapal dan pergerakan kargo, sehingga arus logistik nasional tetap terjaga.
Editor : Fatih