KLIKJATIM.Com | Jakarta – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menyatakan dukungan penuh terhadap revisi Undang-Undang Hak Cipta Nomor 28 Tahun 2014 yang tengah dibahas oleh DPR dan pemerintah. Langkah ini dinilai penting agar regulasi hak cipta di Indonesia selaras dengan perkembangan teknologi digital, khususnya dalam menghadapi penggunaan konten jurnalistik sebagai bahan pembelajaran dan training data oleh platform kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum AMSI Wahyu Dhyatmika dan Sekjen AMSI Maryadi kepada Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas, dalam pembukaan acara tahunan Indonesia Digital Conference (IDC) 2025 di The Hub Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu (22/10/2025).
Sebagai simbol komitmen, AMSI menyerahkan kanvas putih bertandatangan seluruh ketua AMSI wilayah dari 28 provinsi di Indonesia. Penyerahan itu menjadi penegasan sikap bersama industri media untuk memperkuat perlindungan terhadap karya jurnalistik di era digital dan AI.
Selain mendukung revisi UU Hak Cipta, AMSI juga menyambut baik inisiatif Menteri Hukum dan HAM yang akan mendorong Proposal Indonesia untuk Copyright & Digital Environment dalam Sidang Umum World Intellectual Property Organization (WIPO) di Jenewa, awal Desember mendatang.
“Dukungan dari industri media ini menjadi energi penguat bagi kami agar terus memperjuangkan kepentingan bangsa Indonesia di ranah internasional,” ujar Menteri Supratman Andi Agtas.
Baca juga: Sovereign AI: AMSI Dorong Kemandirian Digital di Tengah Ancaman Krisis MediaAMSI berharap proposal tersebut dapat diterima di forum WIPO, karena akan menjadi langkah strategis memperkuat kedaulatan digital nasional dan melindungi ekosistem media dari ketimpangan distribusi nilai ekonomi konten jurnalistik di era AI.
Acara IDC 2025 sendiri kembali digelar AMSI pada 22–23 Oktober 2025 di The Hub Epicentrum, Jakarta Selatan. Tahun ini, konferensi tersebut mengusung tema “Sovereign AI: Menuju Kemandirian Digital”, yang menyoroti pentingnya kedaulatan dan kemandirian industri media dalam menghadapi gelombang transformasi digital berbasis kecerdasan buatan.
Ketua Umum AMSI Wahyu Dhyatmika mengatakan, tema tersebut dipilih karena seluruh pemangku kepentingan media harus memahami pentingnya menguasai teknologi AI untuk menjaga keberlanjutan industri.
“Tanpa kedaulatan AI, semua sektor industri dan bisnis kita, terutama ekosistem informasi dan media, bisa mengalami krisis eksistensial,” tegas Wahyu.
Penyelenggaraan IDC dan AMSI Awards 2025 turut didukung oleh sejumlah mitra strategis, antara lain Sinar Mas Land, PT Astra International Tbk, Djarum Foundation, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), MIND ID, PT Telkom Indonesia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Indofood Sukses Makmur, PT Harita Nickel, PT Merdeka Copper Gold Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Indosat Tbk, PT AlamTri Resources Indonesia Tbk, dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (qom)
Editor : Abdul Aziz Qomar